Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung, Syahrizal mengklaim stok beras di wilayahnya dalam kondisi aman hingga 2 bulan ke depan. Karena itu, dia meminta kepada masyarakat Babel untuk tidak panik (panic buying) menjelang Ramadan dan lebaran nanti.
Hal itu diungkapkan Syahrizal usai melakukan inspeksi dadakan (sidak) di sejumlah distributor beras di Pangkalpinang dan Bangka Tengah, Kamis (29/2/2024).
"Dari hasil pengecekan di salah satu gudang distributor terbesar di Pulau Bangka, stok beras kita cukup untuk 2 bulan ke depan," ungkap Syafrizal kepada detikSumbagsel, Kamis (29/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syafrizal mengungkapkan, kebutuhan beras di Pulau Bangka sendiri per bulan sekitar 9.000 ton. Dan saat ini stoknya lebih dari dua kali lipat, baik stok yang berasal dari gudang Bulog maupun perusahaan atau distributor di Babel.
"Masyarakat tak perlu panik. Mengingat, beras medium masih tersedia di tengah-tengah masyarakat. Stok tersebut terdiri dari beras premium, sekitar 90% dan medium 10%," jelasnya.
Sementara itu, owner CV Sumber Alam Lestari, Ayun memastikan stok beras yang ada di gudangnya dalam kondisi melimpah, sekitar 5.607 ton.
"(Stok) aman. Untuk harga beras premium dan medium saat ini masih stabil, tetap bertahan. Kalau kita (gudang) mengikuti harga di pasar Induk Cipinang," kata Ayun pemilk CV Sumber Alam Lestari, Kamis (29/2/2024).
Harganya kata Ayun, untuk beras premium dibanderol Rp 16.500 per kilogram, beras medium Rp 15.600 per kilogram.
"Stok beras di kita ada 5.607 ton. Kami pastikan stok beras sampai lebaran masih aman," ungkapnya.
(dai/dai)