Caleg Suprianto Bantah Usir Warga karena Tak Pilih Dirinya

Sumatera Selatan

Caleg Suprianto Bantah Usir Warga karena Tak Pilih Dirinya

Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Selasa, 20 Feb 2024 16:30 WIB
Suprianto, Caleg NasDem yang disebut mengusir warga karena tidak memilihnya.
Foto: Suprianto, Caleg NasDem yang disebut mengusir warga karena tidak memilihnya. (Reiza Pahlevi)
Empat Lawang -

Salah satu warga Desa Talang Benteng, Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang disebut-sebut diusir dari rumahnya karena tidak memilih salah satu caleg. Warga bernama Paihan itu tinggal di atas lahan milik keluarga salah satu caleg tersebut.

Dari foto yang diterima detikSumbagsel, Selasa (20/2/2024), puluhan warga membantu pembongkaran rumah Paihan untuk dipindahkan ke lokasi lain. Mereka melepas satu persatu balok dan papan kayu dari rumah Paihan. Dalam narasi foto tersebut, tertulis bahwa seorang caleg mengusir salah satu warga yang tinggal di atas lahan miliknya karena tidak mencoblosnya saat Pemilu 2024 kemarin.

Caleg yang disebut dalam narasi itu hanya menerima 200 suara. Setelah diusut, ternyata caleg tersebut adalah Suprianto, caleg DPRD Empat Lawang dari Partai NasDem. Namun ketika dikonfirmasi detikSumbagsel, Suprianto menampik narasi yang disebutkan dalam foto yang viral di media sosial tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suprianto membenarkan bahwa salah satu warga di Desa Talang Benteng tinggal di atas lahan milik keluarganya. Namun dia tidak mengetahui penyebab warga tersebut pergi dari lahan tersebut.

"Saya tidak tahu sebenarnya permasalahan tersebut, itu hanya dibesar-besarkan Kades Talang Benteng dengan mengait-ngaitkan nama saya sebagai caleg," ujar Suprianto saat dikonfirmasi, Selasa (20/2/2024).

ADVERTISEMENT

Dia menyebut, Paihan sempat diminta untuk memilih Suprianto saat Pileg lalu oleh seseorang. Akan tetapi Paihan enggan menurutinya. Sementara tanah yang ditempati Paihan adalah milik kakak perempuan Suprianto.

"Tanah itu milik kakak perempuan saya. Karena tidak mau memilih saya saat pencoblosan jadi diusir. Yang mengusir kakak saya, makanya saya sekaligus mau klarifikasi. Itu bukan saya yang mengusir, tapi dibesar-besarkan dalam pemberitaan," ungkapnya.

Menurutnya, informasi yang disampaikan Kades Talang Benteng salah. Dirinya mengaku tidak marah atas hasil 200 suara yang diterimanya.

"Yang diusir kakak perempuan saya itu sudah menumpang lebih dari 10 tahun di tanah itu, seharusnya secara etika bisa membantu saya. Tapi ini tidak, kakak saya marah karena dia tidak memberi dukungan. Jadi menurut saya wajar jika kakak saya mengusirnya dan memintanya pindah ke lokasi Caleg yang didukungnya," ungkapnya.

Suprianto menegaskan, pembongkaran yang dilakukan saudaranya itu murni inisiatif pribadi. Bukan atas kehendak Suprianto.

"Bukan masalah kita kalah marah, jadi itu semua tindakan inisiatif dari kakak saya. Kalau secara pribadi saya tidak marah, sekarang saya tidak ikut campur permasalahan itu karena sedang sibuk membuat laporan di Bawaslu Sumsel," tukasnya.




(dai/dai)


Hide Ads