Tim Kampanye Nasional (TKN) buka suara terkait ramainya perbincangan poster calon menteri kabinet Prabowo-Gibran. Mereka memastikan 'bocoran' susunan kabinet itu tidak benar alias hoaks.
Dilansir detikNews pada Selasa (20/2), poster beredar ini berisi susunan menteri yang digadang-gadang mengisi kabinet Prabowo-Gibran apabila resmi terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Kabinet tersebut dinamai 'Kabinet Indonesia Emas', tertulis di bagian atas poster.
Terlihat deretan foto dilengkapi nama dan jabatan menteri. Susunan ini menyerupai struktur kabinet pada era Presiden Soekarno yang melibatkan menteri muda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian di barisan paling atas, terdapat dua foto dan nama tokoh yang akan menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Yakni Presiden Ke-7 RI Joko Widodo dan Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Menanggapi hal itu, Sekretaris TKN Nusron Wahid menyatakan sumber poster tersebut tidak jelas. Pihaknya tidak pernah mengeluarkan poster itu atau menyampaikan informasi mengenai rencana susunan kabinet.
"Namanya juga sosmed. Berita dari sumber yang tidak jelas," katanya, Selasa (20/2/2024).
Nusron juga mengatakan sejauh ini belum ada pembahasan mengenai susunan menteri apabila Prabowo-Gibran resmi menjadi presiden dan wakil presiden. Sejauh ini, perolehan suara Prabowo-Gibran unggul dibandingkan dua calon lain, tapi penghitungan oleh KPU belum final.
Selain itu, Nusron menegaskan bahwa pemilihan susunan menteri nantinya akan menjadi hak prerogatif presiden.
"Nggak ada pembahasan soal menteri. Itu hak prerogatif presiden," tegasnya.
Senada, Wakil Sekretaris TKN Michael F Umbas mengatakan semua orang bisa membuat asumsi dan daftar semacam itu. Namun penentuan kabinet sendiri masih lama dan membutuhkan proses panjang.
"Semua bisa membuat line up dan asumsi-asumsi, bisa juga ada yang sudah berharap masuk list. Dinamika dan prosesnya masih panjang," kata Michael.
Wakil Komandan TKN Bidang Relawan Immanuel Ebenezer atau Noel pun memastikan poster tersebut hoaks. Menurut Noel, bila Prabowo-Gibran terpilih dan sudah dilantik nanti, mereka juga akan memilih menteri dan menyusun kabinet secara profesional.
"Hoaks. Dan pasti ada tim transisi sebelum penyusunan kabinet," tegasnya.
(des/des)