Banjir yang terjadi di Kota Palembang akibat hujan deras terjadi pada Kamis (15/2/2024) berdampak rusaknya jalan protokol di Kota Pempek ini. Salah satunya yakni Jalan Radial Simpang 5 DPRD Sumatera Selatan, berlubang dan rusak.
Rusaknya jalan itu membuat pengendara harus waspada saat melintasi di jalan tersebut jika tidak ingin terjatuh ke dalam lubang.
Pantauan detikSumbagsel terlihat lubang-lubang besar menganga di pangkal Jalan Radial. Tidak adanya penanda atau rambu-rambu peringatan kepada pengendara, hal ini berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu pekerja Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Palembang berinisial NN mengeluhkan kondisi jalan tersebut. Ia mengatakan Kerusakan jalan tersebut akibat dari banjir yang mengguyuri Kota Palembang yang terjadi pada Kamis.
"Itu lubang akibat diguyur hujan deras kemarin malam. Karena sebelumnya kondisi jalan tidak separah itu," ujarnya kepada detikSumbagsel, Jumat (16/2/2024).
Akibat dari kerusakan jalan yang mengganggu aktivitas jalan, dirinya ternyata telah melaporkan kondisi jalan kepada Dinas PU serta ajudan Penjabat Wali Kota namun belum mendapat jawaban.
"Tadi saya juga sudah melaporkan kondisi jalan kepada Dinas PU dan juga ke ajudan Ratu Dewa lewat WhatsApp namun belum ada respons dari mereka," katanya.
Hal senada dikatakan warga bernama Rina (30) yang juga mengeluhkan hal yang sama, dirinya mengatakan kerusakan jalan tersebut akibat banjir dari hujan deras selama berjam-jam.
"Jalan rusak itu hasil dari hujan deras semalam. Karena air tidak mengalir, jadinya banjirnya tinggi mencapai paha orang dewasa," ungkap warga Jalan Kapten A Rivai ini.
Dia mengatakan, banjir tersebut akibat luapan DAM di dekat Jalan Radial.
"Banjir ini biasanya datang dari DAM di samping, biasanya kalau hujan deras air DAM meluap dan aliran air tidak ada," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Palembang, Akhmad Bastari menjelaskan banjir yang menggenang beberapa titik di simpang 5 DPRD Sumsel dipicu oleh hujan lebat yang lebih dari 3 jam.
"Banjir semalam dipicu oleh hujan yang sangat lebat lebih dari 3 jam merata di seluruh wilayah kota juga hampir semua kabupaten di Sumsel yang aliran sungainya bermuara ke Sungai Musi. Air tertahan pengalirannya ke Laut karena air Sungai Musi juga sedang pasang tinggi," jelasnya.
Dia menjelaskan, upaya PUPR untuk menanggulangi daerah yang berpotensi banjir, di antaranya memberikan ruang untuk jalannya air.
"Memberikan ruang untuk air sebesar-besarnya dengan pembersihan, pengerukan saluran air, pembongkaran dan pembangunan/perbaikan sarpras pengendali banjir," jelasnya.
"Petugas dilengkapi peralatan yg dibutuhkan bekerja di lokasi genangan sesuai dengan penyebab pada masing-masing titik," tambahnya
Kemudian, selanjutnya, dia mengatakan untuk daerah yang tergenang di bawah muka air banjir belum bisa lakukan secara maksimal.
"Untuk daerah yang tergenang karena di bawah muka air banjir, belum bisa dilakukan secara optimal karena banyak sekali daerah sebagai pintu masuknya air dari sungai musi ke daratan di Kota Palembang yang sebelumnya daerah tersebut memang rawa atau dataran rendah yang ditimbun," tegasnya.
Dia menegaskan, untuk tindak lanjut kerusakan pada Jalan Radial telah dikoordinasikan dengan Kepala Dinas PUBMTR Sumsel
"Sudah kami koordinasikan sama Kepala Dinas PUBMTR Provinsi untuk perbaikannya," ujarnya.
(csb/csb)