Seorang pelajar SMP di Kabupaten Bangka, Muhammad Zakuan (15), tewas diterkam buaya saat sedang mandi di tepi sungai. Korban sempat hilang dan warga menemukan jasadnya 2 jam setelah kejadian dalam kondisi tak bernyawa.
Peristiwa itu terjadi Kamis (15/2) pukul 17.30 WIB. Korban saat itu sedang mandi di tepi Muara Sungai, Desa Mendo, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka.
"Benar, ada seorang pelajar SMP diterkam buaya. Lokasinya di Muara Sungai Mendo, korban ditemukan setelah dilakukan pencairan selama 2 jam," kata Kapolsek Mendo Barat Iptu Defriansyah dikonfirmasi detikSumbagsel, Kamis (16/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Defri menjelaskan kronologi korban tewas diterkam buaya ketika mandi di tepi sungai. Dia menyebutkan, seekor buaya itu tiba-tiba muncul dan menerkam remaja tersebut.
"Korban sedang mandi (tepi sungai), tiba-tiba seekor buaya berukuran besar menerkam dan menenggelamkan ke sungai. Peristiwa itu dilihat warga lain yang berada di lokasi," tegas Kapolsek.
Melihat kejadian tersebut, warga tak bisa membantu korban sebab korban saat itu tak lagi muncul dari dalam air. Mereka kemudian melapor ke warga desa setempat. Kabar seorang pelajar diterkam buaya pun menghebohkan warga.
Dengan menggunakan perahu, Bhabinkamtibmas dan warga bersama-sama mencari korban. Setelah melakukan pencarian selama 2 jam, korban akhirnya berhasil ditemukan.
"Ditemukan meninggal, pukul 19.45 WIB, kondisinya korban mengapung dekat dermaga muara Sungai Mendo. Korban kemudian dievakuasi ke tepi sungai," tegasnya.
Setelah berhasil dievakuasi, jasad korban diserahkan kepada keluarga dan disemayamkan di rumah duka.
Konflik buaya dengan manusia bukan kali ini terjadi. Sejak Januari 2024, di Pulau Bangka khusunya, sudah ada 4 warga menjadi korban serangan reptil ganas itu. Dua di antaranya tewas, Muhammad Zakuan adalah korban keempat.
(dai/dai)