Sosok pria bernama Sappe yang mengaku nelayan curhat ke Capres Anies Baswedan saat kampanye di Parepare, Sulawesi Selatan. Sappe ternyata merupakan caleg dari PKS.
Diketahui, ketika Anies berkampanye di Parepare. Ada seorang lelaki berpakaian petani menyuarakan keluhan sambil menangis di atas panggung, ia menyebut nelayan di sana sulit mendapatkan bahan pangan.
"Saya atas nama Sappe mewakili seluruh lapisan masyarakat khususnya Sulawesi Selatan, masyarakat nelayan yang selama ini, di mana kami susah mendapatkan bahan pangan Pak, di mana kami sulit mendapatkan Pak," ujar Sappe memegang tangan Anies sambil terisak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Begitu juga dengan saudara-saudara kami para petani sudah sulit, mahal lagi Pak. Kami tidak butuh makan gratis, kami tidak butuh susu gratis Pak, yang kami butuhkan kesetaraan Pak," katanya dalam video yang beredar.
Dalam video viral itu ditunjukkan bahwa Sappe adalah caleg dari PKS, netizen menarasikan bahwa curhat Sappe ke Anies adalah gimmick. Diketahui, PKS merupakan salah satu partai pendukung Anies Baswedan.
Respons Timnas AMIN
Jubir Timnas AMIN Indra Charismiadji mengaku tidak mempermasalahkan video tersebut dinarasikan gimmick. Menurutnya, selama sosok yang bersangkutan mampu menyuarakan aspirasi rakyat maka tidak masalah.
"Pada dasarnya relawan kami macam-macam latar belakangnya. Yang nelayan, petani, ojol, pedagang pasar, caleg, dan lain-lain," kata Indra kepada wartawan, Kamis (8/2/2024).
Indra menyebut apakah bermasalah jika sosok yang curhat ke Anies merupakan seorang calon legislatif (Caleg). Indra menyebut acara kampanye Anies Baswedan diperuntukkan bagi siapapun.
"Saya ketemu ojol dan pengangguran yang jadi Caleg juga he-he-he. Misalnya saya menyuarakan keluhan guru-guru, kan nggak salah walau saya Caleg NasDem," ucap Indra.
"Fokus ke substansinya saja kalau gitu. Nggak semua nelayan dan petani berani ngomong di panggung juga," sambungnya.
Sappe tepis aksinya di panggung settingan
Sappe yang merupakan caleg dari PKS itu juga telah buka suara usai viral momen dirinya curhat dan memeluk capres Anies Baswedan saat kampanye di Kota Parepare. Sappe menepis tudingan bahwa aksinya itu merupakan settingan atau sandiwara.
"Buzzer paslon lain bilang itu gimmick atau sandiwara terserah, itu hanya anggapan mereka," kata Sappe dilansir detikSulsel.
Sappe mengaku terharu dan bangga bisa berhadapan langsung dengan Anies Baswedan. Dia mengatakan masyarakat nelayan khususnya di Parepare berharap Anies Baswedan menjadi Presiden.
"Soal saya menangis, itu tidak dibuat-buat, gimmick atau sandiwara, karena saya merasa haru dan bangga bisa berhadapan langsung oleh calon presiden yang akan membawa perubahan di negara ini," katanya.
"Kami nelayan dan masyarakat Parepare menitip harapan besar ke beliau saat menjabat presiden nanti," sambungnya.
Sappe juga mengakui dirinya sebagai caleg DPRD Kota Parepare dari partai PKS. Baginya, dirinya maju caleg untuk memperjuangkan hak-hak nelayan.
"Sebelum saya menjadi caleg saya memang nelayan, KTP saya profesi nelayan. Kenapa saya caleg karena itu untuk memperjuangkan hak-hak nelayan dan masyarakat miskin di Parepare," ucapnya.
(mud/mud)