Akademisi Universitas Bandar Lampung (UBL), Rifandy Ritonga menilai debat capres yang berlangsung Minggu (4/2/2024) merupakan debat terbaik dari sebelumnya. Dia menilai para capres benar-benar fokus pada substansi tema tanpa ada gimik-gimik.
"Yang disampaikan masing-masing capres sesuai dengan tema, baik dari pertanyaan maupun jawaban. Saya menilai 85 persen substansi dari tema ini kali ini benar-benar dipahami oleh masyarakat disesi pertama. Debat tadi malam saya rasa adalah debat terbaik dari runtutan debat yang telah dilalui sebelumnya," kata Rifandy saat dikonfirmasi detikSumbagsel, Senin (5/2/2024).
Rifandy mengatakan para capres juga fokus terkait isu yang tengah diperbincangkan di media maupun masyarakat terkait makan gratis, sembako hingga stunting.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya melihat pada sesi berikutnya memasuki sesi tanya jawab kondisi dimainkan agak berpacu dengan bumbu-bumbu pertanyaan oleh masing-masing Capres, yang menurut saya ini menarik seperti makan gratis, internet, sembako, stunting, UKT serta pinjol. Dimana kita ketahui fokus pertanyaan tersebut adalah isu yang memang ramai dibicarakan di media maupun masyarakat," tuturnya.
Namun dalam debat kali ini, Rifandy menyoroti gaya calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto yang menurutnya bermain aman.
"Ada yang menarik dari Pak Prabowo Subianto yang dimana tadi malam saya tidak melihat gaya khasnya yang selalu tegar dan kekeh. Mungkin ini sinyal-sinyal bermain untuk mengantisipasi putaran ke dua," ungkapnya.
Meski begitu, Rifandy berharap pada saat pelaksanaan pencoblosan nanti masyarakat tetap menjaga kondusifitas sehingga pemilu yang berlangsung tetap damai.
"Kita berharap, debat terakhir ini bisa menjadi pemantap bagi masyarakat untuk memantapkan pilihannya pada 14 Februari 2024 yang akan datang. Baik masyarakat maupun semua pihaknya hendaknya tetap menjaga kondusifitas pelaksanaan pemilu sehingga berlangsung damai," tandasnya.
(dai/dai)