Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel) membuat 2 kecamatan dilanda banjir. Tercatat ketinggian banjir mencapai 40 cm, selain rumah warga, banjir juga merendam sekolah hingga puskesmas.
Dua kecamatan yang dilanda banjir yakni terjadi di Pemulutan dan Indralaya Utara dengan potensi 233 KK terdampak.
"Banjir ini berisiko merendam rumah milik 50 KK di Desa Tanjung Pule, Kecamatan Indralaya Utara. Sementara di Pemulutan, desa terdampak di Ibul Besar III, Pipa Putih dan Harapan membuat 183 KK terdampak," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, Kamis (1/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Tanjung Pule, kata Sudirman, ada 3 fasilitas pendidikan yang terendam. Yakni PAUD Kasih Bunda, SDN 18 Indralaya Utara dan SMPN 7 Indralaya Utara. Kemudian 1 Puskemas Pembantu (Pustu), sementara luasan kebun yang terdampak belum dihitung.
"Fasilitas umum berupa jalan desa Dusun III menuju Dusun IV juga menuju Desa Sungai Rambutan tergenang. Banjir di wilayah ini karena naiknya DAS (daerah aliran sungai) di Desa Tanjung Pule dikarenakan meningkatnya debit air sungai. Curah hujan yang berlebihan menyebabkan banjir yang berdampak ke rumah warga dan fasilitas umum," ungkapnya.
Sementara banjir di 3 desa di Kecamatan Pemulutan, ada 2 fasilitas pendidikan dan 1 masjid yang terendam air.
"Personel BPBD setempat telah menyiagakan untuk upaya evakuasi warga apabila dibutuhkan. Otoritas penanggulangan bencana di daerah ini juga berkoordinasi dengan pihak kecamatan maupun desa. Secara periodik, informasi peringatan dini disampaikan untuk kesiapsiagaan," jelasnya.
Dia menyebut, potensi hujan lebat di wilayah Sumsel telah dipantau BPBD lewat informasi peringatan dini yang berlaku 31 Januari-1 Februari 2024. Potensi hujan disertai petir dan angin kencang masih akan terjadi pada Jumat (2/2/2024).
"Di Kecamatan Pemulutan, kondisi cuaca berpotensi hujan ringan hingga petir dalam dua hari ini," tambahnya.
Pihaknya mengimbau warga untuk waspada dan siap siaga dalam menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi basah seperti banjir dan tanah longsor. Warga dapat mengikuti arahan dari BPBD maupun aparat pemerintah daerah setempat untuk upaya keamanan dan keselamatan.
(dai/dai)