Seorang pria paruh baya di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, membawa istrinya ke rumah sakit menggunakan gerobak. Aksi ini pun viral di media sosial.
Dalam video yang beredar terlihat seorang wanita terbaring lemah dalam gerobak yang di dorong oleh suaminya untuk berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siti Aisyah, Lubuklinggau.
Sepasang suami istri tersebut pergi berobat ke rumah sakit dengan menggunakan gerobak menuju poli klinik. Saat tiba di poli klinik terlihat seorang satpam dan perawat langsung membantu pria tersebut untuk mendorong gerobaknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai tiba di depan pintu poli klinik, pria paruh baya tersebut langsung memarkirkan gerobaknya untuk menurunkan istrinya yang ditunggu suster untuk mendaftar rawat jalan.
Menanggapi kejadian yang viral tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Lubuklinggau Erwin Armeidi membenarkan bahwa ada seorang pria paruh baya membawa seorang pasien wanita untuk berobat ke RSUD Siti Aisyah, Lubuklinggau.
"Iya benar dan kejadiannya Jumat (26/1/2024). Dia bukan berobat ke IGD, tapi berobat jalan ke poli klinik," ujar Erwin saat di hubungi detikSumbagsel, Selasa (30/1/2024).
Menurut Erwin, si pasien hendak berobat ke poli klinik spesialis saraf. Dia datang ke rumah sakit untuk berobat ke bagian saraf dan memang jadwal rutin untuk berobat.
Mengenai si pasien dibawa menggunakan gerobak, lanjut Erwin, sebenarnya si pasien memang dibawa pakai gerobak. Tapi gerobak ditarik menggunakan sepeda motor. Tiba di RSUD Siti Aisyah, motor diparkirkan dan suami pasien membawanya ke poli mendorong gerobak tadi.
"Jadi bawa pakai motor terus motor diparkirkan lalu ke poli di dorong pakai gerobak," jelasnya.
Erwin menuturkan, pasien sebelumnya pernah dirawat atau diopname di rumah sakit dengan keluhan gangguan saraf (epilepsi).
"Warga yang sakit itu pasien Dokter Ratri dokter saraf, waktu itu datang untuk kontrol atau berobat jalan," ungkapnya.
Erwin menambahkan, sebetulnya pasien dan suaminya tidak perlu pakai gerobak untuk datang ke rumah sakit jika ingin berobat. Mereka cukup menghubungi pihak rumah sakit dan nanti akan disediakan ambulans.
"Nanti akan kami ekspos lagi nomor kontak ambulans ke masyarakat jika ada masyarakat yang butuh ambluns bisa dijemput," katanya.
Dia mengatakan, alamat pasien yang menggunakan gerobak kemarin sudah dicatat. Pihak rumah sakit juga sudah berkoordinasi dengan puskesmas yang dekat tempat dia tinggal. Sehingga jika ingin berobat, pasien bisa dibantu menggunakan ambulans.
"Jadi tidak perlu dorong gerobak jika ingin kontrol ke rumah sakit nanti akan kami bantu dari puskesmas setempat," ujarnya.
(csb/csb)