Nama Siska, seorang wanita di Malang mendadak jadi perbincangan usai pengakuannya terjebak sekte pemuja setan viral. Ceritanya tersebut disampaikan dalam bentuk video di akun YouTube Lonceng Mystery.
Dilansir detikJatim, cerita tersebut sampai membuat geger Kota Malang hingga ditanggapi oleh Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Malang. Belakangan diketahui bahwa ternyata cerita viral itu hanya karangan Siska.
Awal Mula Cerita Sekte Pemuja Setan Viral
Siska menceritakan pengalamannya terkait sekte pemuja setan itu di podcast yang ditampilkan di kanal YouTube Lonceng Mystery. Video tersebut diberi judul 'Viralkan!! Sekte Pemuda Setan Ada di Kota Malang??'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam podcast itu, Siska mengaku bahwa saat masih kuliah, dia bekerja paruh waktu sebagai tutor di yayasan bimbingan belajar di Kota Malang. Saat itu tahun 2014 dan dia mendapatkan upah yang menurutnya cukup fantastis, lebih besar daripada pengajar bimbel di yayasan lain.
Siska curiga bahwa ketua yayasan bimbel tempatnya bekerja paruh waktu adalah salah satu anggota sekte pengabdi setan. Bahkan Siska juga merasa dirinya dijadikan tumbal karena mengalami kejadian aneh. Salah satunya saat dia nyaris tewas terlindas bus.
Kecurigaan Siska makin kuat saat mengikuti seminar di sebuah hotel terkenal di Malang. Menurutnya seminar itu aneh karena berlangsung pada pukul 23.00 WIB. Dia mengaku melihat patung Baphomet di sana. Seminar itu dihadiri profesor, doktor, hingga kalangan elite di Kota Malang.
Polisi Selidiki Cerita Siska
Cerita itu pun membuat geger dan akhirnya sampai ke polisi. Karena berpotensi meresahkan masyarakat, polisi pun melakukan pendalaman atas pernyataan Siska.
Selain itu, Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto menyebutkan pihaknya melakukan proses forensik digital untuk mengidentifikasi pemilik akun, pembuat video, dan pengunggah video.
Demi kepentingan pendalaman pun, Siska akhirnya dipanggil ke Polresta Malang Kota pada Jumat (19/1) untuk dimintai keterangan atas konten podcast yang viral itu. Siska didampingi suaminya, Anton Setiawan.
Pengusaha Hotel Resah
Selain menggegerkan masyarakat, cerita Siska itu pun membuat resah para pengusaha hotel di Malang. Ketua PHRI Kota Malang Agoes Basoeki mengungkapkan, cerita dalam konten itu berdampak pada operasional hotel meskipun tidak signifikan.
"Banyak yang tahu, kalau dibilang mengganggu? Tentunya. Karena ada beberapa tamu yang nanya. Untungnya hotel bisa jawab dengan gamblang dan memastikan tidak ada. Jadi pengunjung bisa merasa nyaman dan aman," jelas Agoes, Jumat (19/1/2024).
Agoes pun menyebut telah berkoordinasi dengan seluruh hotel yang tergabung PHRI Kota Malang. Dia memastikan tidak ada hotel yang pernah dijadikan tempat pertemuan seminar aneh yang diceritakan Siska dalam konten tersebut.
Polisi Umumkan Cerita Hanya Asumsi
Setelah meminta keterangan dari Siska, polisi pun mengumumkan bahwa cerita viral sekte pengabdi setan itu hanya asumsi Siska. Dengan kata lain, cerita tersebut hanya karangan.
"Jadi yang bersangkutan mengakui bahwa cerita itu hanya asumsi dia. Bisa dikatakan bahwa cerita itu hanya fiksi, dari asumsi yang bersangkutan," kata Kompol Danang.
Menurut Danang, Siska mengaku memang pernah menghadiri seminar seperti yang diceritakan. Namun terkait ornamen-ornamen yang dilihatnya, Siska mengaku hanya berasumsi bahwa itu adalah ornamen pemuja setan.
Danang menambahkan, asumsi Siska bahwa itu adalah sekte pemuja setan semakin kuat karena keesokan harinya Siska mengalami kecelakaan motor, seperti yang juga sudah diceritakan dalam podcast.
Siska Punya Basic Menulis Cerita Horor di Medsos
Sementara itu suami Siska, Anton Setiawan menyatakan bahwa istrinya sudah menyampaikan klarifikasi sesuai dengan pengalamannya kepada polisi.
"Tadi memenuhi undangan, untuk memberikan pengalaman yg diceritakan Siska di podcast itu. Memang benar itu pengalaman pribadi istri saya tahun 2014, waktu ngajar di bimbel," ujar Anton.
Dia sendiri tidak bisa secara tegas membenarkan cerita itu karena semua adalah pengalaman pribadi Siska.
"Ya itu pengalaman pribadi istri saya. Masalah memastikan atau nggak kan susah. Tapi ini kan pengalaman pribadi, karena Sisca ini basic-nya penulis cerita horor di Twitter atau X," jelas Anton.
Siska Minta Maaf, tapi...
Atas kegaduhan ini, Siska pun menyampaikan permintaan maaf. Dia mengakui bahwa memang cerita itu berdasarkan asumsinya.
"Jadi saya mengkonfirmasi, untuk klarifikasi pengalaman pribadi saya, yang menurut saya asumsi pribadi saya. Terkait itu, saya juga minta maaf kepada warga yang sudah riweuh lah," kata Siska.
Namun di akhir permintaan maafnya, Siska juga mengingatkan kepada masyarakat untuk segera melapor bila mengalami atau menemukan hal serupa.
"Dan saya meluruskan untuk konten tersebut bahwa misal ada kejadian lagi di kemudian hari, masyarakat bisa waspada dan segera melapor ke pihak berwajib," tutupnya.
(des/des)











































