Patricus (22), satu dari tiga kru kapal feri Garda Maratim V, korban tenggelamnya sekoci di perairan Tanjung Api-Api, Banyuasin, Sumatera Selatan akhirnya ditemukan dalam kondisi tewas. Dua hari yang lalu, dia dilaporkan hilang tenggelam.
Kabar ditemukannya jenazah Patricus itu dibenarkan Direktur Polairud Polda Sumsel Kombes Andreas Kusmaedi.
"Iya betul, satu korban yang hilang itu sudah kita temukan dalam kondisi meninggal dunia," katanya dikonfirmasi detikSumbagsel, Jumat (19/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut, dalam kecelakaan sekoci terbalik itu ada tiga anggota korban yang merupakan kru kapal. Namun dua korban yakni Nopan dan Ikram ditemukan dengan selamat. Sementara satu korban menghilang dan dilaporkan tenggelam pada Rabu (17/1/2024) sekitar pukul 11.30 WIB.
Tim gabungan yang melakukan pencarian korban akhirnya menemukan Patricus sudah tak bernyawa pada Jumat (19/1) sekitar pukul 14.20 WIB, tak jauh dari lokasi ia dilaporkan tenggelam.
"Korban ditemukan di areal dermaga Pelabuhan Tanjung Api-Api Kabupaten Banyuasin, tidak jauh dari tempat Korban terjatuh," katanya.
Dijelaskan Andreas, penemuan jenazah Patricus yang merupakan warga Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu bermula ketika Tim SAR gabungan melakukan pencarian pada pukul 07.30 WIB.
"Pagi itu pencarian difokuskan di sekitaran Dermaga 1 Pelabuhan Tanjung Api-Api, lokasi saat korban terjatuh. Sebab mengingat air pasang surut yang sangat deras, Tim SAR memprediksikan bahwa mayat korban masih di sekitar lokasi tempat korban terjatuh," ungkapnya.
Selanjutnya, beberapa jam setelah pencarian dilakukan tepatnya pada pukul 14.20 WIB, tim akhirnya berhasil menemukan mayat korban dalam kondisi mengapung di sekitar lokasi tersebut.
"Tim SAR berhasil menemukan korban pada kordinat 2Β°22'24.04"S dan 104Β°47'26.23"E. dan langsung mengevakuasi korban. Dan pada pukul 14.40 WIB, mayat korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk pemeriksaan lebih lanjut," terangnya.
Saat ditemukan, lanjutnya, korban dalam kondisi mengenakan baju biru dongker lis kuning dan celana panjang hitam. Pakaian tersebut sesuai dengan yang digunakannya saat dilaporkan hilang. Atas ditemukannya korban, operasi pencairan pun resmi ditutup.
Sebelumnya, satu sekoci dengan tiga penumpang terbalik di Perairan Sungsang, Pelabuhan Tanjung Api-api, Banyuasin, Sumatera Selatan. Masih ada 1 penumpang yang belum ditemukan sampai saat ini.
Peristiwa tersebut terjadi Kecamatan Banyuasin II, Banyuasin, Sumsel, Rabu (17/1/2024) sekitar pukul 11.30 WIB. Salah satu korban tenggelam bernama Patricius masih dalam pencarian.
Direktur Kepolisian dan Udara (Polairud) Polda Sumatera Selatan (Sumsel) Kombes Andreas Kusmaedi membenarkan kejadian tersebut.
"Iya (ada kejadian tersebut). Satu korban (Patricius) masih dalam pencarian," ungkapnya.
Dua korban lainnya atas nama Nopan dan Ikram berhasil selamat. Keduanya langsung dilarikan ke Puskesmas Tanjung Api-api.
"Korban atas nama Nopan dan Ikram sudah berada di Puskesmas Tanjung Api-api," ujarnya.
Ketiga korban tersebut merupakan kru dari kapal feri Garda Maratim V. Dia menjelaskan bahwa kejadian tersebut berawal dari saat ketiganya akan kembali ke kapal yang sedang jangkar di Pelabuhan Tanjung Api-api. Ketiganya menggunakan sebuah sekoci yang dikemudikan oleh Nopan.
"Saat itu, angin dan arus di Perairan Sungsang cukup deras. Sehingga sekoci terbalik dan ketiganya (penumpang) tenggelam," lanjutnya.
Hingga saat ini, lanjutnya, pihaknya masih melakukan pencarian dengan menggandeng Basarnas Palembang.
"Polairud Polda Sumsel bersama dengan Basarnas masih melakukan upaya pencarian," ujarnya.
(dai/dai)