Banjir Genangi 133 Sekolah di Muaro Jambi-Sarolangun, Siswa Belajar Daring

Jambi

Banjir Genangi 133 Sekolah di Muaro Jambi-Sarolangun, Siswa Belajar Daring

Ferdi Almunanda - detikSumbagsel
Kamis, 18 Jan 2024 21:21 WIB
Warga gunakan perahu kecil sebagai alat transportasi saat banjir di Jambi.
Foto: Warga gunakan perahu kecil sebagai alat transportasi saat banjir di Jambi (Dok: Istimewa)
Muaro Jambi -

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Muaro Jambi melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (BKM) dengan cara daring. Hal itu, dilakukan karena 86 sekolah yang ada di wilayah itu terendam banjir.

"Iya sejak per tanggal 16 Januari kemarin, kita laksanakan KBM secara daring karena ada sekitar 86 sekolah di Muaro Jambi yang terdampak banjir," kata Kepala Disdikbud Kabupaten Muaro Jambi Firdaus, Kamis (18/1/2024).

Puluhan sekolah yang terdampak banjir itu, kata Firdaus, terdiri dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berada di Kabupaten Muaro Jambi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk yang PAUD sudah ada 29 lembaga yang terdampak banjir, untuk yang jenjang SD ada 47 sekolah kita terdampak dan SMP sebanyak 10 sekolah," ujarnya.

Dengan kondisi banjir yang belum surut saat ini, Firdaus mengimbau agar satuan pendidikan yang terdampak dapat melaporkan perkembangan kondisi banjir di satuan pendidikannya masing-masing secara berkala, melalui bidang terkait.

ADVERTISEMENT

"Jadi kami harap selama anak-anak yang belajar daring di rumah diminta orang tuanya untuk didampingi dan yang terpenting kami imbau agar tidak memperbolehkan anak-anak beraktivitas di aliran sungai," ujarnya.

Sementara itu, KBM secara daring juga dilaksanakan di beberapa sekolah di Kabupaten Sarolangun. Ada sebanyak 47 sekolah terdiri dari TK/PAUD, Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang terdampak banjir di sana.

"Dari total 47 sekolah, 26 TK/PAUD, 20 SD dan 1 SMP Yayasan," kata Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Sarolangun, Arsyad.

Kata Arsyad, jika untuk fasilitas penunjang belajar mengajar saat ini banyak yang rusak, seperti buku dan sejumlah alat elektronik. Saat ini pemerintah daerah, dalam hal ini bapak pj bupati akan berkoordinasi dengan tim anggaran daerah bagaimana mengganti fasilitas sekolah yang rusak tersebut.

Dia pun berharap banjir bisa segera surut dan murid dapat menjalankan belajar mengajar secara normal kembali.

"Mudah-mudahan Senin depan semua kembali normal, sehingga anak-anak kita sudah bisa belajar," ungkapnya.

Tercatat, banjir di Provinsi Jambi ini tentunya sudah sangat meluas. Saat ini, banjir ini juga merendam wilayah Kabupaten Kerinci, Kota Sungai Penuh, Kabupaten Tebo, Kabupaten Bungo, Kabupaten Sarolangun, Merangin, Batang Hari, Muaro Jambi, Kota Jambi, dan Tanjabtimur.




(csb/csb)


Hide Ads