Istri Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti mendorong santri bisa memiliki jiwa kewirausahaaan atau enterpeneurship sehingga bisa lebih mandiri di masa mendatang. Karena itu juga, Atikoh mensosialisasikan program santripreneur yang diusung Capres Ganjar-Mahfud.
Hal itu disampaikan Atikoh kepada ribuan santri dan ibu-ibu di Pondok Pesantren (Ponpes) Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) di Talang Jambe, Kota Palembang, Kamis (11/1/2024). Santripreneur yang diprogramkan tersebut difokuskan untuk kemandirian para santri dan ponpes.
"Produk yang dihasilkan santri maupun Ponpes nanti akan dihubungkan dengan dunia usaha seperti BUMN, BUMD atau perusahaan swasta agar santri dan pesantren punya bekal kewirausahaan. Apakah itu nanti bentuknya pengolahan, perdagangan, kerajinan atau usaha lain," ujar Atikoh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain untuk kemandirian, program Santripreneur juga diharapkan dapat melahirkan santri-santri yang memiliki jiwa entrepreneurship. Para santri juga dituntut untuk bisa mengikuti perkembangan zaman.
"Pesantren yang murni salafiah, mungkin juga bisa dilakukan evaluasi, perbaikan-perbaikan karena pesantren juga harus bisa menghadapi perkembangan zaman," ungkapnya.
Atikoh menilai, Ponpes SMB Talang Jambe sudah berhasil menjawab tantangan perkembangan zaman.
"Menurut saya, pesantren SMB ini sudah bisa menjawab tantangan itu dan sudah ada institut juga. Jadi selain bekal pendidikan akhlak, pendidikan agama juga ada pendidikan kewirausahaan," ucapnya.
Santripreneur itu sebagai tindak lanjut program ketika Ganjar menjabat Gubernur Jawa Tengah (Jateng). Atikoh mengharapkan program kerja yang pernah diterapkan itu bisa diaplikasikan sampai tingkat nasional.
"Santripreneur ini program yang pernah di terapkan selama Mas Ganjar memimpin Jateng dan harapannya juga bisa dibawa sampai ke tingkat nasional," kata Atikoh.
(dai/dai)