Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto menghadiri konsolidasi dengan relawan pendukungnya di Lampung. Di depan pendukungnya, dia mengenang pertarungannya dengan Joko Widodo yang telah membuatnya kalah dua kali pada Pilpres 2014 dan 2019.
Prabowo menyebut meski kalah dua kali secara beruntun tidak ada dendam dan kebencian di antara dia dan Jokowi.
"Sekarang kita bicara sedikit serius. Dulu, saya rival Pak Jokowi, dulu saya dua kali kalah. Tapi, tapi, Pak Jokowi dan Prabowo tidak pernah menyakiti, tidak pernah saling menghujat, tidak pernah saling menjelek-jelekkan, baik Pak Jokowi baik Prabowo sama-sama cinta Indonesia, sama-sama cinta tanah air, sama-sama ingin berbakti kepada rakyat Indonesia, karena itu waktu beliau memanggil saya di tahun 2019 untuk bergabung, saya nyatakan siap untuk bersama-sama membangun Indonesia," katanya, Kamis (11/1/2024).
Prabowo mengatakan, di masa kepemimpinan Joko Widodo sebagai Presiden RI, ia menjadi salah satu bagian dalam pemerintahan telah membuat Indonesia ke arah lebih baik.
"Dan kita sekarang telah membawa Indonesia ke arah lebih baik, rakyat bisa merasakan apa yang telah dihasilkan oleh Presiden Jokowi. Dan Prabowo Subianto dan Gibran menyatakan siap melanjutkan apa yang sudah dikerjakan oleh Pak Jokowi," tegasnya.
Prabowo menerangkan, tujuannya menggandeng Gibran tersebut tak lain untuk membawa negara Indonesia menjadi negara maju.
"Tujuan kita adalah membawa dan membangun Indonesia menjadi negara maju, menjadi negara makmur, menjadi negara kaya, menjadi negara yang punya industri. Kita ingin negara Indonesia bisa membuat mobil, bukan terus menerus beli mobil buatan negara lain, kita ingin mobil buatan Indonesia sendiri, kita ingin motor buatan Indonesia sendiri," tutur Prabowo.
Dalam kegiatan konsolidasi dengan para relawannya, Prabowo Subianto tiba di Lampung dengan didampingi Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan serta artis Raffi Ahmad.
(dai/dai)