Peringatan Tritura 10 Januari: Sejarah, Isi dan Dampak Bagi Orde Lama

Sumatera Selatan

Peringatan Tritura 10 Januari: Sejarah, Isi dan Dampak Bagi Orde Lama

Merry Natalia Haloho - detikSumbagsel
Rabu, 10 Jan 2024 05:30 WIB
Ilustrasi untuk Sejarah Hari Tritura
Ilustrasi (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
Palembang -

Peringatan Tritura diperingati pada tanggal 10 Januari tiap tahunnya. Hari Tritura adalah hari lahirnya Orde Baru yang bersejarah pada 10 Januari 1966 silam.

Dilansir dari laman Kabupaten Asahan, peringatan Tritura bermula dari tragedi berdarah G30S/PKI. Lantas, bagaimana sejarah Tritura? Berikut penjelasan mengenai Tritura yang telah dihimpun dari berbagai sumber.

Apa itu Hari Tritura?

Tritura merupakan singkatan dari Tri Tuntutan Rakyat yang diawali dari aksi demonstrasi yang dimotori oleh sejumlah mahasiswa dan rakyat Indonesia. Aksi tersebut diajukan mahasiswa kepada rezim Soekarno untuk memulihkan keadaan bangsa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari detikNews, Tritura pertama kali dicetuskan oleh Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI), Kesatuan Alesi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI) dan kesatuan aksi yang tergabung dalam Front Pancasila.

Sejarah Tritura

Dikutip dari laman Kemdikbud, 10 Januari 1966 merupakan catatan sejarah aksi mahasiswa atas rasa ketidakpuasan dan haus keadilan yang erat kaitannya dengan penentangan terhadap peristiwa G30S 1965. Kegiatan aksi yang dikomandoi organisasi mahasiswa KAMI tersebut mengangkat aksi TRITURA sebagai wujud krisis nasional.

ADVERTISEMENT

Aksi yang berlangsung pada 10-13 Januari 1966 adalah bentuk kekecewaan terhadap rezim yang berkuasa. Sikap kurang tanggap atas kelaliman komunis menyulut tercetusnya Tritura yang mewakili keinginan rakyat untuk menurunkan harga barang, merombak kabinet Dwikora dan mengenyahkan Partai Komunis Indonesia.

Isi Tritura

Tritura berisikan 3 tuntutan yang dipelopori olah KAMI dan KAPPI dan kesatuan yang tergabung dalam Front Pancasila, sebagai berikut:

1. Bubarkan Partai Komunis Indonesia, karena Pemerintah dianggap lambat dalam mengambil sikap terhadap PKI yang dianggap terlibat dalam peristiwa G30S dan banyak tokoh komunis yang berada di dalam kabinet pemerintahan.

2. Rombak Kabinet Dwikora, karena Pemerintah dinilai tidak bisa mengendalikan kestabilan politik, ekonomi dan sosial. Menurut masyarakat, Presiden Soekarno lebih mementingkan perebutan Irian Barat dan urusan konfrontasi Indonesia-Malaysia.

3. Turunkan Harga, kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah kurang tepat yang membuat kestabilan ekonomi yang semakin memburuk.

Dampak Aksi Tritura

Dikutip dari detiknews, dampak aksi Tritura terbukti mampu membawa perubahan politik bangsa Indonesia. Dimana mendorong perubahan politik dan ketatanegaraan.

1. Dampak Tritura terhadap orde lama yaitu mampu mengakhirkan masa sistem pemerintahan Demokrasi Terpimpin (Orde Lama) sejak tahun 1959 sampai 1966.

2. Berakhirnya pemerintahan Ir. Soekarno yang diganti Soeharto (Orde Lama) yang kemudian menjadi Demokrasi Pancasila.

Bila disebut, tuntutan Tritura menjadi bermakna dengan dukungan pemuda, rakyat serta angkatan bersenjata.

Sejatinya Tritura ialah sejarah yang menggambarkan peran mahasiswa sebagai anak bangsa yang berupaya memperbaiki tatanan negara dan memperjuangkan hak rakyat. Dalam rangka mengingat peristiwa tersebut, setiap tanggal 10 Januari diperingati sebagai Hari Tritura.




(mud/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads