Pemkot Palembang Siagakan Personel-Peralatan Atasi Banjir

Sumatera Selatan

Pemkot Palembang Siagakan Personel-Peralatan Atasi Banjir

Sabrina Adliyah - detikSumbagsel
Jumat, 05 Jan 2024 18:20 WIB
Sejumlah titik di Palembang terendam banjir usai hujan Senin (20/11) pagi.
Foto: Dok. Humas Pemkot Palembang
Palembang -

Pemerintah Kota Palembang menyiagakan 500 personel untuk bersiaga dari ancaman banjir di Kota Palembang. Sebab, saat ini intensitas hujan sedang meningkat dan berpotensi menyebabkan banjir di sejumlah titik di Palembang.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Palembang, Akhmad Bastari menyebutkan bahwa tim tersebut akan berjaga di 8 sub DAS lokasi banjir.

"Kami sudah membentuk tim untuk bersiaga. Tercatat hampir 500 personel (yang sudah disiapkan)," kata Kepala Dinas PUPR Kota Palembang Akhmad Bastari, Kamis (4/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebut tim ini memiliki berbagai fungsi, yaitu pemeliharaan serta konstruksi dan pembongkaran. Selain itu, terdapat juga tim yang berfungsi untuk penjagaan dan sosialisasi.

Secara rinci, pihaknya mengerahkan 10 tim untuk memelihara drainase dan 17 tim untuk memelihara sungai. Kemudian, terdapat 2 tim khusus untuk membongkar bangunan liar, 2 tim jack hammer untuk membongkar bottle neck lebih cepat, dan 3 tim konstruksi untuk perbaikan anak sungai.

ADVERTISEMENT

Untuk fungsi penjagaan, kata Bastari, PUPR menyiagakan 47 personel untuk menjaga kolam retensi selama 24 jam yang dibagi ke dalam 3 shift. Sungai wajah kota juga dijaga oleh 12 personel yang disiagakan di Sungai Aur, Sungai Kedukan, Sub DAS Bendung, dan Sub DAS Sekanak.

"Tim Sosialisasi Marlina (Mari Kembalikan Jalan Air) yang sudah beroperasi sejak tahun 2022, kami turunkan kembali. Saat ini tim itu sudah membongkar 300 bangunan liar yang mengganggu jalan air," jelasnya.

Bastari menyebutkan terdapat 37 lokasi genangan air di delapan lokasi Sub Daerah Aliran Sungai (Sub DAS) Palembang, yaitu 7 titik genangan di Sub DAS Sekanak, 3 titik di Sub DAS Boang, serta 3 titik di Sub DAS Lambidaro. Kemudian, terdapat 4 lokasi genangan di Sub DAS Gasing dan 2 lokasi di Sub DAS Ulu.

Sub DAS Borang, lanjutnya, memiliki titik paling banyak yaitu 8 lokasi genangan. Sementara Sub DAS yang diperhatikan secara intensif adalah Sub Das Bendung dengan 6 titik genangan dan Sub DAS Buah sejumlah 4 titik genangan.

"Sub DAS Bendung dan Sub DAS Buah kami perhatikan secara intensif karena berpotensi muncul titik banjir baru di kedua area tersebut," tambahnya.

Sementara itu, upaya penanganan banjir ini akan menggunakan sarana milik Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang. Tersedia 2 jenis pompa air, yaitu 2 buah pompa mobile baru dengan kapasitas 500 liter per detik dan 5 buah pompa mini berkapasitas 50 liter per detik.

Dia juga menyediakan alat besar berupa ekskavator berbagai ukuran, yaitu 3 buah ekskavator berukuran mini dan 1 buah dengan ukuran standar. Selain itu, ada juga 2 buah ekskavator amfibi yang dapat mengapung di perairan dangkal untuk melakukan pengerukan.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads