Sejarah Bangka Belitung, Sempat Jadi Kabupaten di Sumsel

Bangka Belitung

Sejarah Bangka Belitung, Sempat Jadi Kabupaten di Sumsel

Merry Natalia Haloho - detikSumbagsel
Jumat, 05 Jan 2024 16:31 WIB
Setiap daerah memiliki icon dan ciri khas kota masing-masing. Pangkal Pinang pun kini punya ikon baru tugu yang terletak di titik Nol Kilometer Pangkalpinang.

Tugu yang baru saja dibangun dan diresmikan awal tahun 2021 itu berbentuk koin. Kenapa harus koin?
Foto: Rachman_punyaFOTO
Bangka -

Bangka Belitung merupakan provinsi ke-31 di Indonesia melalui ketetapan Pemerintah Republik Indonesia berdasarkan Undang-Undang No. 27 Tahun 2000. Sejarah Bangka Belitung cukup panjang, mulai dari masa penjajahan hingga perjuangan masyarakatnya untuk menjadi provinsi yang berdiri sendiri.

Tahukah detikers, bagaimana sejarah Bangka Belitung bisa menjadi provinsi yang baru?

Yuk simak informasi mengenai sejarah, kondisi geografis dan batas wilayah Provinsi Bangka Belitung yang telah dirangkum detikSumbagsel berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Provinsi Bangka Belitung

Menurut situs resmi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, kepulauan ini merupakan kepulauan yang tercatat dalam wilayah kekuasaan kerajaan Sriwijaya, Majapahit, Malaka, Johor, Banten dan Kesultanan Palembang.

Selain itu, Bangka Belitung dalam sejarahnya juga pernah dikuasai oleh Belanda dan Inggris. Selama masa penjajahan Belanda, banyak kekayaan di Kepulauan Bangka Belitung yang dirampas oleh penjajah salah satunya Timah.

ADVERTISEMENT

Dikutip dari buku "Sejarah Terbentuknya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung" oleh Nuraini bahwa pada tahun 1816 Kepulauan Bangka Belitung dikuasai Belanda dan merupakan awal Keresidenan yang ada di Bangka Belitung.

Kemudian pada tahun 1950, Negara Federal dibubarkan dan Bangka Belitung kembali ke NKRI.

Bangka Belitung kemudian diserahkan ke Gubernur Sumatera Selatan dan menjadi kabupaten di Sumatera Selatan bersama 14 kabupaten lainnya.

Dari situlah muncul aspirasi dari masyarakat untuk memperjuangkan kepulauan Bangka Belitung menjadi sebuah Provinsi di Indonesia.

Dalam memperjuangkan kepulauan tersebut menjadi sebuah Provinsi, Bangka Belitung mengalami beberapa hambatan. Mulai dari Riau yang tidak memberi respon dan masyarakat masih banyak yang dipengaruhi oleh elit politik.

Meskipun upaya tersebut gagal dan tidak membuahkan hasil, masyarakat Bangka Belitung tetap berjuang untuk melepaskan Kepulauan Bangka Belitung dari Provinsi Sumatera Selatan. Melalui perjuangan dan perlawanan dari masyarakat Bangka Belitung, kepulauan ini akhirnya resmi menjadi wilayah otonom.

Pemerintah Republik Indonesia mengakui keberadaan Bangka Belitung sebagai sebuah provinsi yang lepas dari Provinsi Sumatera Selatan. Ketetapan tersebut ditetapkan pada Undang-Undang No. 27 tahun 2000 tentang pembentukan Provinsi Kepulauan bangka Belitung.

Lalu, pada 21 November 2000 merupakan tanggal terbentuknya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kemudian diresmikan pada 9 Februari 2001 dan Kota Pangkalpinang ditetapkan sebagai ibukota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Kondisi Geografis Bangka Belitung

Kepulauan Bangka Belitung ini terdiri dari dua pulau besar yakni Pulau Bangka dan Pulau Belitung.

Provinsi ini memiliki kondisi topologi yang terdiri dari rawa-rawa, dataran rendah dan bukit. Di area rawa terdapat banyak hutan bakau, sedangkan di kawasan perbukitan dipenuhi hutan lebat. Namun di daerah pesisir pantai dihiasi hamparan batu granit.

Batas Wilayah Bangka Belitung

Kepulauan Bangka Belitung terletak di bagian timur Pulau Sumatera. Namun secara keseluruhan sisi kanan kepulauan ini adalah Selat Bangka yang memisahkan antara Kepulauan Bangka Belitung dengan Sumatera.

Di timur kepulauan ini terdapat Selat Karimata, di sebelah selatan terbentang Laut Jawa sementara di utara kepulauan ini merupakan Laut Natuna yang berhubungan langsung dengan Laut Cina Selatan. Terdapat juga Selat Gaspar diantara pulau Bangka dan Belitung sebagai pemisah pulau tersebut.

Demikianlah sejarah asal usul Kepulauan Bangka Belitung menjadi sebuah Provisi ke-31 di Indonesia sebagai pembelajaran untuk detikers sekalian. Semoga bermanfaat!




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads