.webp)
Banjir masih menggenangi dua wilayah Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Jalan lintas penghubung kedua wilayah ini juga terputus akibat terendam banjir.
Akibatnya, kendaraan roda dua tidak bisa melintas. Pemotor harus menggunakan rakit agar bisa melewati titik banjir itu. Hal ini tampak terlihat di Jalan Lempur Danau, Kecamatan Keliling Danau, Kabupaten Kerinci, pada Rabu (3/1/2024).
"Situasi di Lempur Danau, hanya bisa dilalui kendaraan roda empat dan itu pun kita buka dengan sistem buka tutup," kata Kapolsek Danau Kerinci AKP Edi Mardi Siswoyo, Rabu (3/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jalan Lempur Danau itu merupakan salah satu akses menuju Kota Sungai Penuh. Pemotor yang hendak melewati jalan tersebut terpaksa menggunakan rakit atau motor dibawa dengan mobil bak terbuka.
Sejumlah anggota kepolisian dan TNI juga turu membantu proses berjalannya kendaraan. Sebagian pemotor yang nekat melintas mogok di jalan hingga dibantu petugas untuk mendorong ke tepi jalan.
"Untuk tinggi air di atas Jalan Provinsi ini kurang lebih 50 cm. Panjang jalan yang terendam lebih kurang 200 meter," ujar Edi.
Hingga saat ini, mobil yang melintas diatur satu persatu oleh petugas dengan sistem buka tutup, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
"Di sini ada personel juga dari perangkat Desa dan Camat, untuk sama-sama membantu arus lalu lintas," jelasnya.
Berdasarkan data BPBD, di Kabupaten Kerinci Jambi total wilayah terdampak banjir ada di 41 desa dengan 9 kecamatan dengan jumlah total sebanyak 7.659 jiwa yang terdampak. Sedangkan jalan yang mengalami kerusakan terdapat 30 titik di Kabupaten Kerinci.
Lalu untuk di Kota Sungai Penuh, BPBD mendata bahwa ada 4 kecamatan yang terendam banjir dengan sebanyak 19.472 jiwa warga yang terdampak. Secara keseluruhan di dua daerah tersebut sebanyak 27.131 jiwa yang terdampak banjir.
(mud/mud)
