Contoh Surat Suara Pilpres Cuma Dua Kolom Paslon Diprotes PDIP

Regional

Contoh Surat Suara Pilpres Cuma Dua Kolom Paslon Diprotes PDIP

Tara Wahyu NV - detikSumbagsel
Rabu, 03 Jan 2024 13:20 WIB
Liasion Officer (LO) PDIP Solo, YF Sukasno, menunjukkan simulasi surat suara Pilpres 2024 dari KPU, Rabu (3/1/2024).
Contoh surat suara Pilpres yang hanya berisi dua paslon (Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng)
Palembang -

Simulasi surat suara Pilpres 2024 dari KPU hanya menampilkan dua kolom pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden. Temuan itu diprotes PDIP Solo.

Liasion Officer (LO) PDIP Solo, YF Sukasno temuan ini bermula saat meminta contoh surat suara dari Pilpres, DPD, DPRD, hingga DPRD ke KPU Solo. Saat membuka simulasi surat suara Pilpres, dia melihat di dalamnya hanya ada dua contoh kolom paslon.

"Jumat itu saya ke KPU dan minta contoh kartu suara, karena parpol memang boleh kan. Sehingga saya minta contoh kartu suara, diberi lima, lengkap, kartu suara Pilpres, DPD, DPRD, DPR RI. Saat membuka kartu suara pada Senin, yang Pilpres ternyata kolomnya hanya dua. Ini simulasi lho," kata Sukasno dilansir dari detikJateng, Rabu (3/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Kasno, dalam konteks simulasi, seharusnya surat suara pilpres itu dibuat persis dengan jumlah paslon yang ada saat ini. Sehingga, ia menyebut surat suara tersebut menyesatkan.

"Kalau di KBBI kan latihan yang mendekati real. Sehingga, lho kok hanya dua kolom. Harusnya kalau latihan ya kolomnya tetap tiga, menurut saya ini menyesatkan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sukasno juga sempat mencoba melakukan simulasi kepada calon pemilih muda dan tua. Dia mengatakan, calon pemilih tersebut juga mempertanyakan soal simulasi surat suara pilpres tersebut.

"Yang umur 68 tahun itu bertanya, kok nggak ada foto rambut? Saya sampaikan ini hanya contoh. Dijawab 'lha ini yang nomor tiga mana?' Saya coba tanya, mau coblos mana, dia menghitungnya kan 1-2-3. Nomor tiga nggak ada. Kalau ada nyoblosnya pinggir kanan," ucap dia.

"Yang anak muda juga sama. Kalau dia sampaikan langsung, lho kok kolomnya hanya dua, kan calonnya ada tiga," sambung Sukasno.

Sukasno mempertanyakan apa motivasi KPU membuat simulasi surat suara pilpres hanya terdiri dari dua kolom paslon.

"Komentar saya, ini kartu suara untuk simulasi ini menyesatkan. Kedua, apa motivasi KPU membuat ini? Kalau irit atau efisiensi, kita udah nggak bicara itu lagi. Karena yang di simulasi lain dibuat semua, 18 parpol dibuat semua. Ini penting lho," tandasnya.

Saat dimintai konfirmasi secara terpisah, Ketua KPU Solo, Bambang Christanto mengatakan desain simulasi surat suara itu langsung dari KPU RI. KPU Solo hanya mengunduh desain dari link yang telah disediakan KPU RI.

"Jadi kita hanya melaksanakan apa yang sudah menjadi arahan dari pusat, tidak boleh lebih dan tidak boleh kurang. Kita hanya menjalankan instruksi sesuai dengan edaran dari KPU RI," kata Bambang.




(mud/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads