Gubernur Jambi Al Haris meninjau langsung kondisi jembatan Tamiai di Kabupaten Kerinci, Jambi yang ambles dihantam banjir. Debit air sungai yang tinggi di kawasan tersebut dipicu tingginya curah hujan disana tentunya membuat akses jalan warga terputus.
"Kita akui saat ini Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh dilanda banjir yang cukup luas. Selain banjir, bencana longsor pun juga terjadi sehingga jalur Kerinci-Bangko berpotensi ditutupi material longsor. Dan kini jembatan penghubung ini tak bisa dilalui karena kondisinya yang ambruk (ambles)," kata Al Haris, Selasa (2/1/2024).
Dia berharap arus lalu lintas Kerinci-Jambi bisa segera lancar karenanya dia akan mempercepat proses perbaikannya. Namun sementara waktu, Al Haris meminta agar Pemkab segera membangun akses jembatan darurat.
Akses jembatan darurat yang dibuat oleh Pemkab itu dibantu PLTA Kerinci agar lalu lintas bisa normal kembali dalam waktu dekat.
"Sementara waktu kita aktifkan dulu jalur lintas darurat agar akses jalan ini tidak terputus dan tidak mengganggu jalur lalu lintas pengendara," ujar Al Haris.
Al Haris menegaskan ia meminta perbaikan jembatan ini bisa dilakukan secepatnya. Bahkan akses jalan darurat pun sama bisa diselesaikan agar pasokan makanan dan BBM ke Kerinci tidak terganggu. Begitu pula sebaliknya yang keluar dari Kerinci dan Kota Sungai Penuh pun juga sama.
"Sementara kita menargetkan dua hari ke depan jembatan darurat sudah selesai dikerjakan dan bisa dilalui masyarakat.
Seperti diketahui, Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh sejak tiga hari terakhir dilanda banjir akibat intensitas hujan tinggi di daerah tersebut. Banjir tahun ini merupakan banjir terparah sepanjang tahun 2023.
Hingga kini banjir di dua daerah paling ujung Provinsi Jambi itu masih terjadi. Banjir ini juga menyebabkan belasan ribuan warga terdampak bahkan akses jalan terganggu serta memakan korban jiwa.
(dai/dai)