Dishub Sumsel Ungkap Penyebab Tongkang Batu Barat Tabrak 2 Dermaga

Sumatera Selatan

Dishub Sumsel Ungkap Penyebab Tongkang Batu Barat Tabrak 2 Dermaga

Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Selasa, 02 Jan 2024 16:40 WIB
Potret Plaza Dermaga 7 Ulu yang baru beberapa bulan diresmikan rusak usai dihantam tongkang batu bata.
(Foto: Potret Plaza Dermaga 7 Ulu yang baru beberapa bulan diresmikan rusak usai dihantam tongkang batu bata. (Prima Syahbana)
Palembang -

Dermaga Kapitan dan Plaza 7 Ulu di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) ditabrak tongkang bermuatan batu bara. Akibat tabrakan itu, dermaga mengalami kerusakan berat.

Kepala Dinas Perhubungan Sumsel, Arinarsa JS mengatakan, tabrakan itu terjadi Senin (2/1/2024) sekira pukul 07.30 WIB. Tabrakan itu terjadi karena tongkang bermuatan batu bara lepas kendali dari tug boat yang menariknya.

"Tongkang batu bara lepas kendali, tali pengikat (dengan tug boat) lepas sehingga menabrak Dermaga Kapitan kemudian langsung menabrak Dermaga 7 Ulu," ujar Arinarsa kepada detikSumbagsel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyebut, belum mengetahui penyebab lepasnya tali pengikat itu. Termasuk berapa jarak tongkang itu terlepas dari tali hingga akhirnya menabrak dermaga.

"Saat ini tim sudah di lokasi, datanya sedang dikumpulkan. Kami juga sedang berkoordinasi dengan KSOP (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan), BPTD (Balai Pengelola Transportasi Darat) Kelas II dan Polairud. Police line juga sudah terpasang di lokasi," terangnya.

ADVERTISEMENT

Diketahui, dermaga itu merupakan milik Kementerian Perhubungan yang diresmikan beberapa bulan lalu. Namun, asetnya belum diserahterimakan ke Pemkot Palembang.

"Itu dermaga milik Kemenhub belum diserahterimakan ke Pemkot Palembag," ungkapnya.

Kepala Bidang Perhubungan Laut ASDP Dishub Palembang, Nihar Manzah menambahkan, kejadian tabrakan tongkang batu bara itu dari informasi tim di lapangan terjadi sekira pukul 07.30 WIB. Tongkang itu berukuran 300 feet, dengan perkiraan muatan sekitar 8.000 ton batu bara. Kapal penariknya adalah tug boat milik Karya Pasific.

"Di depan Pelabuhan Kampung Kapitan, kawatnya terputus sehingga tongkang hilang kendali dan terbawa arus menabrak ke pinggir Dermaga Kampung Kapitan dan menabrak Dermaga 7 Ulu. Jadi ada 2 yang tertabrak. Aset punya kita Dermaga Kampung Kapitan dan satu lagi dermaga yang besar punya Kemenhub. Saat ini ABK masih dalam proses di Polairud," ujarnya.

Saat ini, pihaknya belum mengetahui apakah insiden yang terjadi itu akibat kelalaian atau murni kecelakaan. "Itu ranahnya berbeda, bukan di kita tapi KSOP," tambahnya.

Soal ganti rugi, pihaknya masih akan menunggu proses hukum yang akan dilakukan pada tahapan nantinya. Namun, ia berharap bisa dikembalikan sesuai fungsinya oleh pihak yang menabrak.

"Itu juga bukan ranah kita, tapi yang jelas kita ingin dermaga dikembalikan sesuai fungsinya," tukasnya.




(mud/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads