Dia adalah Nia Kurnia, yang merupakan warga SAD dari wilayah Batanghari, Jambi. Lulusnya Nia, menambah jumlah polisi di jajaran Polda Jambi yang berasal dari SAD.
"Kita sudah punya tiga, yang Polki (polisi laki-laki) itu di Polres Merangin, Sarolangun, dan Bungo. Kini bertambah satu lagi Polisi Wanita dari Suku Anak Dalam, Nia Kurnia," kata Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono, Sabtu (30/12/2023).
Irjen Rusdi mengatakan rekrutmen untuk warga SAD ini merupakan bentuk kepedulian terhadap suku asli Jambi. Hal ini dilakukan agar polisi bisa menyentuh langsung ke seluruh lapisan masyarakat, termasuk adat.
"Polda Jambi sangat peduli dengan masyarakat Jambi. Buktinya beberapa tahun ke belakang kita telah merekrut saudara-saudara kita masyarakat asli Jambi dalam hal ini Suku Anak Dalam untuk bergabung di kepolisian, untuk mengabdikan dirinya bagi masyarakat, bangsa dan negara," ujarnya.
Nia Kurnia lulus dalam sejumlah rangkaian seleksi Bintara Polri. Sehingga, dinilai layak untuk bergabung menjadi anggota Polri.
"Untuk Nia Kurnia sendiri telah mengikuti proses seleksi dan tahapan tes. Kesehatan sudah lulus, akademik sudah lulus, fisiknya juga sudah lulus," ungkapnya.
Saat ini, Nia tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti pendidikan Polri. Ia akan mengikuti pendidikan di Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan).
"Nia akan mengikuti pendidikan Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan) pada Februari 2024 mendatang," ujarnya.
Sebelumnya pada tahun 2021, Polda Jambi meluluskan tiga warga SAD dalam seleksi Bintara Polri. Ketiganya ialah, Seri Santosa yang berasal dari SAD Bungo, Perbal Tampung berasal dari SAD Sarolangun, dan Jenny Andi Saputra yang berasal dari SAD Merangin.
Ketiganya kemudian mengikuti pendidikan di SPN Polda Jambi. Saat ini ketiganya sudah mengabdi menjadi polisi. Mereka sering dilibatkan dalam kegiatan yang berhubungan dengan SAD. Mereka kini disebut Polisi Rimba.
(mud/mud)