Dishub Sumsel Tambah 2 Kapal Penyebrangan di Pelabuhan Tanjung Api-api

Sumatera Selatan

Dishub Sumsel Tambah 2 Kapal Penyebrangan di Pelabuhan Tanjung Api-api

Putri Shafa Salsabila - detikSumbagsel
Kamis, 28 Des 2023 09:31 WIB
Peresmian Pelabuhan Tanjung Api-Api
Foto: Raja Adil Siregar/detikcom
Palembang -

Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menambah dua kapal penyebrangan di Pelabuhan Tanjung Api-api. Hal itu imbas dari meningkatnya jumlah pengunjung atau pengguna jasa penyebrangan yang ingin ke Pelabuhan Muntok, Bangka.

Peningkatan jumlah pengguna jasa penyebrangan itu dampak dari libur Natal dan Tahun Baru tahun ini. Bahkan diprediksi jumlah pengguna jasa tersebut akan kembali terjadi dalam beberapa hari ini.

"Mengantisipasi kenaikan jumlah penumpang di Pelabuhan Tanjung Api-api, kami sudah menambah jumlah kapal perjalanan. Ada dua kapal," kata Arinarsa, Kepala Dinas Perhubungan Sumsel kepada detikSumbagsel, Rabu (27/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diakuinya, menjelang akhir tahun ini diyakini peningkatan jumlah penumpang dan kendaraan akan melebihi hari biasa.

"Semula ada 13 trip penyebrangan di Pelabuhan Tanjung-Api ke Pelabuhan Muntok, kita memberlakukan extra treatment menjadi 15 trip," kata dia.

ADVERTISEMENT

Arinarsa mengatakan, penambahan kapal itu juga dilakukan karena prediksi peningkatan jumlah wisatawan ke Sumsel. Prediksi kenaikan mencapai 2,5% bahkan lebih dari itu mendekati pergantian tahun baru.

"Kemarin dalam Balai Pengelola Transportasi Darat Sumsel Babel itu 7,5% sekarang 10% karena ini kan bersamaan dengan libur anak sekolah jadi lonjakannya cukup signifikan. Diperkirakan angka akan terus naik hingga tahun baru mulai tanggal 27-28 Desember," katanya.

Angka tersebut diprediksi akan terus naik bahkan melebihi 10% karena bersamaan dengan momen libur sekolah dan tahun baru. "Prediksi naik 10% itu untuk Natal dan Tahun Baru, bisa-bisa naik melebihi 10% karena bersamaan dengan libur sekolah," ungkapnya.

Selain jumlah penumpang di Pelabuhan Tanjung Api-api, hal serupa juga terjadi pada armada bus.

Namun, Arinarsa mengklaim tidak ada kenaikan tarif pada perjalanan yang menggunakan bus.

"Kita juga sudah mengecek Perusahaan Otobus (PO) bahwa tidak ada kenaikan tarif, hanya terjadi lonjakan penumpang dari semula 1 mobil sekarang pemintaan bisa 2-3 bus," katanya.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads