Piter (30) pencari besi tua yang hilang saat menyelam di Sungai Batanghari akhirnya ditemukan tim SAR. Korban ditemukan dengan kondisi tewas mengambang.
Kepala Basarnas Jambi Kornelis mengatakan korban ditemukan sekitar pukul 12.20 WIB, Selasa (26/12/2023) di Kecamatan Niaso, Kabupaten Muaro Jambi.
"Iya di hari ketiga pencarian, akhirnya korban kami temukan," kata Kornelis, Selasa (26/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kornelis menerangkan jasad korban ditemukan saat tim SAR melakukan penyisiran ke hilir sungai sejauh 10 kilometer sejak Selasa pagi. Namun pada Selasa siang, jasad korban ditemukan mengambang tak jauh dari titik korban tenggelam.
"Korban atas nama Piter ditemukan mengambang tidak jauh dari Lokasi kejadian sekitar kurang lebih 10 meter," ungkapnya.
Usai ditemukan tim SAR, korban langsung dievakuasi menggunakan Kapal KN SAR 414 milik Basarnas Jambi. Jasad korban dibawa ke rumah duka di Kelurahan Arab Melayu, Kecamatan Pelayangan, Kota Jambi.
"Korban langsung dievakuasi personel Basarnas menuju rumah korban yang berada di tepi sungai tepatnya di dekat Jembatan Gentala Arasy dengan menggunakan Kapal KN SAR 414," jelas Kornelis.
Setelah dibawa ke rumah duka, operasi pencarian ditutup. Tim SAR gabungan Basarnas, Polairud, TNI, KPLP, dan Damkar kembali ke satuan masing-masing.
"Basarnas mengucapkan terima kasih kepada seluruh unsur yang terlibat dalam proses pencarian serta evakuasi berjalan dengan lancar," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Piter (30), pencari besi tua di dasar Sungai Batanghari dilaporkan hilang saat menyelam Piter diduga tenggelam saat menyelam di Sungai Batanghari, Kecamatan Niaso, Kabupaten Muaro Jambi, Minggu (24/12/2023) sekitar pukul 18.00 WIB.
Kornelis mengatakan bahwa korban memang sehari-hari bekerja mencari besi di dasar Sungai Batanghari. Pada sore hari, korban diduga tenggelam usai tak muncul lagi di permukaan.
"Untuk kronologi yang kita terima bahwa korban adalah penyelam tradisional yang kesehariannya mencari besi di dasar Sungai Batanghari. Pada penyelaman sore sari, korban tidak muncul ke permukaan," ujarnya.
Dia mengatakan bahwa teman korban sempat menunggu korban untuk muncul. Namun, hingga hari mau larut tak juga muncul. Hingga akhirnya kejadian tersebut dilaporkan ke pihak berwajib.
"Diduga karena adanya permasalahan di peralatan dan diduga morban tenggelam," ungkapnya.
(mud/mud)