Persatuan Gereja Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) menyampaikan Pesan Natal 2023. Dalam pesan menyambut kelahiran Yesus Kristus ini, PGI dan KWI juga menyisipkan pesan jelang Pemilu 2024.
Mengutip situs PGI, pesan Natal tahun ini bertajuk Kemuliaan bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi, berdasarkan Lukas 2:14. Umat beriman diajak untuk masuk ke dalam karya penyelamatan Allah melalui lahirnya Sang Juruselamat.
"Warta sukacita tentang kelahiran Yesus di Kota Bethlehem menggembirakan hati para gembala. Para gembala adalah pribadi-pribadi sederhana yang memiliki harapan besar kepada Sang Mesias sebagai pembawa damai sejahtera," ungkap PGI-KWI dalam pesan tersebut, dikutip detikSumbagsel pada Rabu (20/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, kelahiran Yesus merupakan wujud karya penebusan Allah yang membawa sukacita bagi umat beriman. Kehadiran Kristus telah membarui hidup dan mendorong umat untuk terus bersama menegakkan Kerajaan Kasih, meski terdapat berbagai perbedaan agama, suku, budaya, adat, istiadat, dan golongan.
Pesan Terkait Tahun Politik
Momen Natal tahun ini bersamaan dengan persiapan menjelang Pemilu 2024. Sebagai warga negara, umat Kristiani di Indonesia juga akan memilih calon pemimpin dan wakil rakyat.
Perhelatan politik ini dinilai membawa sukacita karena demokrasi bangsa dan negara dilaksanakan sebagaimana mestinya. Namun tak jarang pesta politik juga menyisakan dampak negatif, seperti konflik dan perpecahan di tengah masyarakat.
Untuk itu, PGI dan KWi mengajak umat menyikapi pilihan politik yang berbeda-beda dengan bijaksana. Serta tetap waspada terhadap benih-benih kebencian yang sengaja disebarkan untuk meraih kemenangan dan menjatuhkan pihak lain.
"Dengan berpegang pada prinsip bahwa Allah harus dimuliakan, maka politik identitas dan politik uang bukan pilihan perjuangan politik umat Kristiani. Kita menolak politik kekuasaan yang menghalalkan segala cara termasuk mengorbankan rakyat dan merendahkan martabat luhur kehidupan," tegasnya.
Pesan Terkait Lingkungan
Tak hanya tahun politik, PGI dan KWI juga mengajak umat berefleksi perihal alam semesta dan lingkungan. Damai sejahtera tidak hanya diperuntukkan bagi umat manusia, tetapi juga seluruh ciptaan-Nya.
"Terkait dengan hal itu, Perayaan Natal mestinya mendorong kita untuk semakin peduli, kritis, dan berani menolak berbagai bentuk perusakan lingkungan hidup, seperti pemanfaatan sumber daya alam tanpa ada upaya pemulihan, serta pencemaran air, tanah, dan udara yang sangat berbahaya untuk keberlangsungan hidup," ungkap mereka.
Tanggung jawab menjaga lingkungan hidup merupakan panggilan dan perutusan dari Allah untuk seluruh umat beriman, berdasarkan Kejadian 2:15. Bila alam ciptaan Allah selalu terjaga dan terpelihara kelestariannya, maka kesejahteraan juga akan dirasakan semua makhluk. Sebagaimana tertulis dalam Mazmur 96:11, "Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorai."
Pesan Terkait Penggunaan Media Sosial
Selanjutnya, PGI-KWI juga mengingatkan umat untuk memuliakan Allah dan mewujudkan damai sejahtera melalui media sosial. Caranya dengan terus menyebarkan nila-nilai kebaikan, kebenaran, keadilan, setiakawan, dan tenggang rasa.
"Natal mengingatkan kita bahwa komunikasi dan perjumpaan di zaman digital ini perlu dikelola secara baik agar dapat digunakan sebagai sarana untuk mewartakan Kabar Gembira," ungkapnya.
Umat diajak untuk bersikap bijak dalam menerima dan menyebarkan berita. Sebagaimana para gembala pergi setelah menerima warta untuk menjumpai Bayi Yesus yang baru lahir, kemudian mereka juga menyebarkannya kepada yang lain. Sehingga kabar kelahiran Yesus dapat didengar seluruh dunia.
"Di tengah kemajuan teknologi informasi yang sangat cepat, ramai, dan sibuk, kita tetap membutuhkan waktu hening untuk berjumpa dengan Allah, sehingga komunikasi dan perjumpaan kita dengan sesama dapat mendatangkan sukacita," lanjutnya.
Nah, itulah Pesan Natal 2023 dari PGI dan KWI untuk seluruh umat Kristiani di Indonesia. Selamat menyambut Natal!
(des/des)