Terungkap Besaran Utang Pemicu Satu Keluarga Bunuh Diri

Regional

Terungkap Besaran Utang Pemicu Satu Keluarga Bunuh Diri

Muhammad Aminudin - detikSumbagsel
Senin, 18 Des 2023 11:00 WIB
Kasat Reskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat
Kasat Reskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat (Foto: Muhammad Aminudin)
Palembang -

Besaran utang yang menjadi pemicu satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anaknya bunuh diri terungkap. Sejauh ini diketahui polisi jumlah utangnya mencapai puluhan juta rupiah.

Utang yang dimaksud merupakan pinjaman yang dilakukan WE (44) guru SD yang juga kepala keluarga. Jumlah utang itu terungkap berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi.

"Berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi yang kita periksa untuk kisaran utang, saya mohon maaf hanya bisa menyampaikan capai puluhan juta Rupiah," ujar Kasat Reskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat dilansir dari detikJatim, Sabtu (16/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gandha mengatakan ada sejumlah saksi yang mengaku diutangi oleh WE."Intinya ada beberapa saksi yang menyampaikan bahwa yang bersangkutan punya utang kepada dirinya (saksi) kurang lebih seperti itu," terang Gandha.

Menurut Gandha, beban kewajiban keuangan yang dimiliki WE diduga memicunya untuk mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri.

ADVERTISEMENT

"Itu sementara menjadi motif, yakni adanya kewajiban keuangan yang dimiliki oleh Pak WE. Sebelumnya juga disampaikan bahwa tidak sanggup membayar, sesuai keterangan saksi yang kita dapatkan," tuturnya.

Pendalaman yang dilakukan polisi juga menemukan bahwa utang yang dimiliki WE bersumber dari perorangan. Bukan berasal dari pinjaman online.

"Utang di perorangan, tidak ada arah ke koperasi atau pinjol tidak ada," jelasnya.

Nasib Anak yang Selamat

AKE yang duduk di bangku kelas 7 SMP saat ini disebut tinggal bersama neneknya di Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

"Saudara K (AKE) bersama nenek ibu dari korban SK. Kondisinya tentunya sedih, mudah-mudahan tidak ada depresi karena yang hanya bisa mengatakan itu kan psikolog harus dilakukan assesment. Saya juga mendapatkan laporan bahwa pagi tadi Pak Bupati dan ibu, hadir untuk memberikan support tentunya," pungkasnya.

Seperti diberitakan, satu keluarga ditemukan tewas diduga bunuh diri di rumahnya Gang Sunan Bonang, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Ketiga korban merupakan ayah, ibu, dan satu anak perempuan.

Mereka adalah WE (44), kemudian istrinya SU (40), dan salah satu putri kembarnya berinisial RY (12). Sedangkan satu anak lain berinisial AKE (12), ditemukan selamat dan sudah mendapatkan pendampingan.




(mud/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads