Sehari Hilang, Satria Ditemukan Tewas Tenggelam di Bekas Tambang Timah

Bangka Belitung

Sehari Hilang, Satria Ditemukan Tewas Tenggelam di Bekas Tambang Timah

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Minggu, 17 Des 2023 21:01 WIB
Bocah di Bangka Barat ditemukan tewas di lokasi bekas tambang
Bocah di Bangka Barat ditemukan tewas di lokasi bekas tambang (Foto: Deni Wahyono)
Bangka Barat -

Satria (11), bocah SD di Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, Bangka Belitung (Babel) tewas tenggelam di lubang bekas tambang timah. Satria ditemukan tewas setelah sehari dilaporkan hilang.

Bocah nahas tersebut masih duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar, dan dilaporkan hilang pada Sabtu (16/12/2023) sore. Korban pergi berenang bersama rekan sebayanya di danau atau lubang bekas galian tambang timah Desa Sekarbiru.

Berdasarkan informasi yang dihimpun detikSumbagsel, korban tak berpamitan akan mandi bersama-sama rekannya. Hingga malam, korban tak kunjung pulang, khawatir keluarga pun mencari Satria. Korban kemudian dicari warga Desa setempat namun tak ditemukan dan dilanjutkan hari ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejak Sabtu (16/12/2023) malam korban dilaporkan tak pulang ke rumah. Kemudian pencarian dilanjutkan hari ini," kata Kepala Desa Sekarbiru, Munarfarzah kepada wartawan di lokasi tambang korban tenggelam, Minggu (17/12/2023).

Pencarian dilanjutkan Minggu pagi, keluarga korban mendapat informasi bahwa anaknya sempat terlihat berenang di lokasi bekas tambang. Warga yang mencarinya hanya menemukan baju dan sandal tak jauh dari lokasi tambang. Ayah korban bersama warga menyelam dan korban berhasil ditemukan.

ADVERTISEMENT

"Korban ditemukan kondisinya sudah meninggal dunia, tenggelam di lubang (kolong) bekas tambang timah," ujar Kepala Desa Sekarbiru.

Munar meminta orang tua lebih aktif menjaga anak-anaknya agar tak berenang atau mandi di lokasi bekas tambang. Mengingat, selain dalam, kawasan tersebut juga merupakan lumpur.

"Anak-anak jangan berenang atau main disini, karena dalam dan berlumpur. Tolong kepada orang tua jaga anak-anak kita, antisipasi agar jangan sampai terulang kembali," jelasnya Munarfarzah.

Tak hanya itu, dia juga meminta kepada para pemilik tambang timah di Desa Sekarbiru, agar kembali menutup lobang bekas galian timah. Termasuk memasang plang atau papan peringatan.

"Kita tidak tahu (lokasi ini ditambang) secara legal atau ilegal, intinya kolong ini harus ditutup jangan sampai ada korban lagi," tegasnya.

Usai berhasil ditemukan jenazah korban dibawa ke rumah duka untuk dimandikan dan disalatkan. Sorenya, jenazah korban dikebumikan di tempat pemakaman umum desa setempat.




(mud/mud)


Hide Ads