Seorang pria di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) yang mengaku pengacara nekat menerobos jalan yang baru dicor dengan menggunakan mobilnya. Diduga, saat menerobos jalan pelaku sedang mabuk.
Kejadian tersebut terjadi di Jalan Macan Lindungan, Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat 1, Palembang, Jumat (17/12/2023)
Dari informasi yang diterima detikSumbagsel, kejadian bermula saat pelaku ingin pulang ke rumahnya di Jalan Macan Lindungan menggunakan mobilnya. Diduga, pelaku sedang bersama seorang wanita di dalam mobil tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, di lokasi sedang dilakukan pengerjaan pengecoran jalan. Pelaku yang diduga mabuk langsung menerobos jalan itu.
Saat mobilnya tersangkut, pelaku memaki warga sekitar dan mengatakan mereka menghalanginya untuk pulang ke rumah. Pelaku juga mengaku bahwa dia merupakan pengacara.
Salah satu saksi mata bernama Justo (38) mengatakan, sebelum kejadian warga sudah menperingatinya bahwa sedang ada pengecoran jalan. Namun, pelaku masih ngotot untuk melewati jalan tersebut hingga mobilnya tersangkut di jalan dicor.
"Kami sudah peringati dia kalo jalan lagi di cor, bahkan di jalan itu sudah ada 3 plang penutup jalan. Tapi dia masih saja nerobos ke sana sampai mobilnya nyangkut di tengah jalan," katanya kepada detikSumbagsel, Minggu (17/12/2023).
Justo mengatakan bahwa pelaku mengaku sebagai seorang pengacara. Saat berbicara dengan pelaku, dia mencium bau alkohol dari mulutnya.
"Dia ini mengaku sebagai pengacara. Nah pas dia ini ngomong, saya mencium bau alkohol di mulutnya," ujarnya
Mobil pelaku akhirnya berhasil dikeluarkan dari jalan tersebut sekitar pukul 01.00 WIB. Akibat ulahnya tersebut, jalan tersebut harus dicor kembali dan menambah biaya perbaikan jalan.
Sementara itu, ketua RT setempat Cecep (42) mengatakan, setelah kejadian itu pelaku dibawa ke Polsek Ilir Barat I dan mendapat imbauan untuk mengganti rugi kerugian proyek perbaikan jalan.
"Setelah mobil pelaku keluar dari jalan yang dicor, pelaku tadi dibawa ke Polsek IB I dan akhirnya pelaku disuruh mengganti kerugian sebanyak 6 mobil molen yang rusak. Diperkirakan total biaya perbaikannya sebanyak Rp 40 jutaan lebih," katanya.
Cecep mengaku tidak mengenal pria yang menerobos jalan dicor tersebut. Sebab, pelaku hanya satu minggu sekali pulang ke wilayahnya dan bukan warganya.
"Saya tidak tahu dengan dia (pelaku). Sebab, hanya seminggu sekali kembali ke sini dan bukan warga saya. Waktu kejadian pun dia tidak mau menunjukkan KTPnya," ujarnya.
(csb/csb)