Pj Wali Kota Palembang Ratu Dewa memerintahkan Camat Kemuning untuk segera menyelesaikan permasalahan akses jalan masuk lima rumah warga di lorong Buay Pemuka Sekip Jaya yang ditutup menggunakan kawat berduri.
"Saya sudah memonitor kejadian tersebut, namun saya tidak tau persis permasalahan warga apa sehingga menutup jalan menggunakan kawat berduri, dan Camat setempat sudah saya minta untuk menyelesaikan permasalahan tersebut," katanya kepada detiksumbagsel, Senin (11/12/2023).
Ratu Dewa juga menjelaskan proses mediasi antara pemilik jalan dan pengguna akan dilakukan oleh Camat sehingga ada solusi yang pas antara kedua bela pihak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya harapkan dengan adanya Camat yang turun langsung ada solusi dari mediasi yang dilakukan antara pemilik jalan dan pengguna jalan," ujarnya.
Ditambahkan, Dewa jika proses mediasi akan dilakukan Camat hari ini atau paling lambat besok Selasa (12/12).
"Saya menunggu laporan dari Camat setelah warga bermediasi yang dilakukan hari ini atau besok Selasa (12/12)," katanya.
Diberikan sebelumnya. Akses jalan masuk lima rumah warga di lorong Buay Pemuka Sekip Jaya, Palembang ditutup pemilik tanah sejak Kamis (7/12/2023) lalu. Warga yang selama ini menggunakan akses jalan itu pun mengaku kesulitan dan meminta agar Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang Ratu Dewa turun tangan.
Keterlibatan pemerintah dinilai sangat penting dalam menyelesaikan masalah tersebut. Sebab, akses jalan sepanjang 7 meter itu merupakan akses masuk kelima rumah warga.
![]() |
Kini jalan tersebut sudah ditutup dengan pagar kawat berduri. Mara Taufik, salah satu warga terdampak mengharapkan adanya solusi dari pemerintah setempat untuk permasalahan jalan ini.
"Kami mohon kepada Pj Wali Kota Palembang untuk memecahkan permasalahan jalan ini kami juga siap bayar dan membeli akses jalan tersebut," kata Taufik, Minggu (10/12/2023).
Dia menjelaskan, jalan ini sudah dipakai warga selama puluhan tahun. Namun, kini mereka kebingungan ketika jalan tersebut ditutup pagar kawat berduri.
"Puluhan tahun kami melewati jalan ini. Memang jalan ini punya keluarga Sitorus, namun sejak tanah dan bangunan ini hendak dijual jalan ini minta ditutup oleh calon pembelinya, sedangkan kami tak bisa keluar kecuali melalui jalan tersebut," lanjutnya.
(mud/mud)