Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Jambi menerjunkan 17 personel untuk membantu evakuasi korban erupsi Gunung Marapi, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Personel yang diperbantukan mengevakuasi pendaki yang masih belum ditemukan.
Pelepasan personel itu dipimpin oleh Kepala Basarnas Jambi Kornelis di halaman Kantor Basarnas Jambi, pada Senin (4/12/2023). Saat ini, para personel bantuan itu sedang dalam perjalanan menuju Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
"Kantor SAR Jambi memberangkatkan personel guna membantu pelaksanaan Operasi SAR bencana alam erupsi Gunung Marapi yang terjadi pada hari Minggu (3/12/23)," ujar Kornelis, Senin (4/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kornelis mengatakan pihak sudah berkoordinasi dengan Kantor SAR Padang untuk perbantuan personel SAR. Hingga saat ini proses pencarian masih dilakukan oleh Tim SAR gabungan BPBD, Polri, TNI dan PMI di sana.
Dia merinci pihaknya juga turut membawa peralatan SAR berupa alat pelindung diri, peralatan jungle rescue, peralatan evakuasi, serta peralatan medis.
"Saya harap personel berhati-hati dalam bertugas, dan tentunya fisik personel harus selalu terjaga agar kuat dalam menghadapi medan dan cuaca yang tidak menentu," ujarnya.
Untuk diketahui, jumlah pendaki yang menjadi korban terjebak erupsi Gunung Marapi pada Minggu (3/12), ada 75 orang. Hingga Senin pagi, dilaporkan 52 pendaki berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat, 11 orang dalam keadaan meninggal dunia sedang dievakuasi, dan 12 orang masih dalam pencarian.
(mud/mud)