Gunung Anak Krakatau kembali mengalami erupsi. Ketinggian kolom abu mencapai 1.157 meter di atas permukaan laut.
Hal itu diungkapkan Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau Lampung, Andi Suwardi. Dia menjelaskan erupsi terjadi pada Minggu (26/11/2023) malam.
"Tadi malam sekitar pukul 21.08 WIB, Gunung Anak Krakatau kembali mengalami erupsi. Ketinggian abu vulkanik teramati mencapai 1.000 meter di atas puncak dan 1.157 meter di atas permukaan laut," katanya saat dikonfirmasi detikSumbagsel, Senin (27/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut dalam erupsi kali ini tercatat kolom abu dengan intensitas sedang hingga tebal mengarah ke barat laut.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 78 mm dan durasi 45 detik," ujarnya.
Gunung Anak Krakatau sendiri masih berstatus siaga III. Dia mengimbau masyarakat serta wisatawan untuk tidak mendekati area dengan radius 5 kilometer.
"Masyarakat, pengunjung, wisatawan maupun pendaki kami mengimbau tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif," jelasnya.
Sejak Minggu siang, aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau memang mengalami peningkatan. Berdasarkan data pos pantau, tercatat sedikitnya 4 kali letusan dengan ketinggian abu vulkanik bervariasi terjadi. Meski begitu, kondisi ini disebut masih tergolong dalam normal.
(mud/mud)