ODGJ Berhak Mencoblos, RSJ Ernaldi Bahar Siap Buka TPS untuk Pertama Kali

Sumatera Selatan

ODGJ Berhak Mencoblos, RSJ Ernaldi Bahar Siap Buka TPS untuk Pertama Kali

Welly Jasrial Tanjung - detikSumbagsel
Jumat, 24 Nov 2023 22:10 WIB
RSJ Ernaldi Bahar Palembang.
Foto: Humas RSJ Ernaldi Bahar Palembang
Palembang -

Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) memiliki hak suara dalam pemilihan umum (Pemilu) dengan masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Untuk itu, RSJ Ernaldi Bahar menyebut siap membuka TPS pada Pemilu 2024.

Ini akan menjadi pertama kalinya RSJ Ernaldi Bahar Palembang membuka TPS. Sebelumnya, RSJ tersebut tidak pernah menyediakan TPS sebagai sarana pasien menggunakan hak suara.

"Pasien ODGJ ada yang dirawat inap dan rawat jalan. Bagi mereka yang rawat jalan, mereka punya (DPT) karena memiliki identitas dan suara pilihan mereka diakui," ujar Kepala Instalasi Humas dan Layanan Pengaduan dari RSJ Ernaldi Bahar Palembang, Iwan Andhyantoro, Jumat (24/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Iwan, pasien ODGJ bisa menjadi pemilih dalam Pemilu, asal pasien dalam kondisi sehat dan tidak kambuh karena pasien ODGJ sebetulnya mampu berpikir rasional apabila dalam keadaan tenang.

"Kita tahu mereka hidupnya sama seperti orang normal, beda halnya jika mereka sedang kambuh," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Namun, lanjut Iwan, masyarakat masih banyak menilai ODGJ tidak bisa berpikir secara logis dan pilihannya tidak dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.

"Tapi pengalaman di RSJ Ernaldi Bahar, ada suara mereka (pasien ODGJ) yang ikut mencoblos. Jadi mereka merupakan pasien rawat inap dan memiliki identitas, karena masuk dalam KK dan terdaftar," imbuhnya.

Sementara itu, Kasi Perawatan Rawat Inap RSJ Ernaldi Bahar Palembang Nuriah mengatakan, sebenarnya kegiatan pencoblosan dengan lokasi TPS langsung di rumah sakit pernah dilakukan belasan tahun lalu sebelum RSJ pindah ke tempat baru.

"Dulu pernah ada dan pasiennya diikutsertakan di TPS langsung, ada yang mengkoordinir," tuturnya.

Setelah rumah sakit pindah lokasi sekitar tahun 2011, kegiatan pemilu di rumah sakit tidak pernah dilakukan. Sebab, tidak ada komunikasi dengan pihak terkait seperti KPU maupun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk mengadakan membuka TPS di sana.

Berdasarkan data per Oktober 2023, total pasien ODGJ yang rawat jalan mencapai 2.903 orang dengan rincian pasien laki-laki 1.930 orang dan pasien perempuan 973 orang. Sedangkan pasien rawat inap di RSJ Ernaldi Bahar Palembang hanya 154 orang.

"Mereka yang masih ada keluarga biasanya bisa memilih, tapi rata-rata pasien di sini memang keluarganya sudah tidak lagi mau menerima, sehingga pasien justru masuk KK orang lain agar mereka bisa memilih," ungkapnya.

Sementara menurut salah seorang keluarga pasien rawat jalan Santi, adiknya sudah mendapatkan hak suara dan masuk dalam DPT, bahkan periode sebelumnya sang adik ikut mencoblos dalam pemilihan presiden (pilpres).

"Tahun lalu masuk DPT, ikut milih juga. Tapi memang kondisinya belum sakit seperti sekarang . Kalau lagi waras seperti orang umum, dia sakit (ODGJ) setelah orang tua meninggal,"katanya.




(des/des)


Hide Ads