Calon wakil presiden (Cawapres) Mahfud Md dilaporkan ke Bawaslu RI atas pantun yang dibawakannya. Laporan disampaikan oleh sejumlah pengacara yang menilai adanya pelanggaran kampanye dalam pantun yang dimaksud. Mahfud pun menanggapi singkat soal laporan tersebut.
Dilansir detikJatim, Mahfud menghadiri acara Selawat untuk Pemilu Damai dan Solidaritas Palestina di Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk, Sumenep pada Sabtu (18/11/2023) malam. Usai acara tersebut, Menkopolhukam RI ini sempat berkomentar sedikit mengenai pelaporan dirinya ke Bawaslu.
"Biar diolah Bawaslu," kata Mahfud irit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Mahfud menyampaikan pantun empat baris pada pengundian nomor urut Capres-Cawapres di KPU Pusat. Oleh beberapa pihak, pantun itu dinilai bernuansa ajakan kepada masyarakat untuk memilih paslon nomor 3.
Pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md mendapatkan nomor urut 3 dalam pengundian itu. Usai Ganjar menyampaikan pidato, Mahfud juga mengungkapkan sepatah dua kata beserta pantun sebagai berikut.
Hukum yang tegak harapan kita
Sejahtera merata idaman bersama
Ganjar-Mahfud pilihan kita
Gotong-royong pilih nomor tiga
Sementara itu, dalam kunjungannya ke Madura, Mahfud menjadi pemateri dalam kuliah kebangsaan di Ponpes Annuqayah Guluk-Guluk. Dia sempat menyinggung tentang ketidakadilan sosial akibat korupsi di Indonesia.
"Karena banyak koruptornya, banyak orang masih menderita di negeri ini karena penegakan hukumnya lemah, oleh karena itu, para santri ini semua harus menyelamatkan masa depan Indonesia," jelas Mahfud di hadapan para kiai dan ribuan santri.
Kuliah kebangsaan ini dihadiri oleh sejumlah dewan Pengasuh Ponpes Annuqayah, antara lain KH Prof Dr. Abdul A'la, KH Hazmi Basyir, KH Solahuddin Waris, KH Ali Fikri hingga KH Ainul Yaqin.
(des/Dwi Apriani)