Partai Gerindra Bangka Belitung (Babel) mengungkap adanya perusakan alat peraga sosialisasi (APS) berupa spanduk Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming di sejumlah titik di Pangkalpinang. Perusakan diyakini terjadi sekitar waktu kunjungan Gibran ke Babel.
Ketua DPD Partai Gerindra Babel, Erzaldi Rosman mengungkapkan bahwa ada sekitar 70 persen spanduk Prabowo-Gibran yang dirusak orang tak dikenal (OTK). Namun awalnya dia mengira bahwa kejadian itu merupakan penertiban resmi karena ada beberapa spanduk yang sudah bernomor.
"Hampir semua spanduk-spanduk kita itu (dicabut-dirusak), kita mendapatkan laporan dirusak. Tetapi positifnya, mungkin ini sedang dilakukan penertiban oleh pihak penyelenggara," ujar Erzaldi kepada detikSumbagsel, Kamis (16/11/2023) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas kejadian itu, Erzaldi mengaku sudah melapor ke pihak berwajib. Ia pun menyayangkan adanya aksi perusakan terhadap APS paslon yang mereka usung. Terlebih kerusakan spanduk diduga terjadi saat Gibran datang ke Pangkalpinang untuk safari politik.
"Kami juga sudah melaporkan seperti yang kemarin spanduk-spanduk di waktu Mas Gibran datang itu 70 persen selesai Mas Gibran dan sebelum Mas Gibran pulang pun sudah tercabut dan rusak," jelasnya.
Setelah kejadian ini, Erzaldi mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengawasi, baik dari Partai Gerindra maupun partai-partai lain.
"Intinya kita bersama-sama mengawasi, dari Partai Gerindra saling mengawasi, dari partai lain juga ikut mengawasi. Karena menurut saya tidak hanya satu partai yang rusak, ini banyak partai saya rasa, di jalan ada bolong-bolong," jelas Erzaldi.
"Kita saling mengingatkan lah, jangan kita mau diadu dombakan, tetapi apapun itu kami tetap melapor kepada pihak yang berwenang kejadian ini agar nanti tak terulang kembali," lanjutnya menegaskan.
Namun saat dikonfirmasi detikSumbagsel, polisi mengaku belum menerima laporan terkait perusakan spanduk ini. Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang, Kompol Evry Susanto mengatakan, pihaknya hingga saat ini belum menerima laporan terkait perusakan spanduk atau baliho capres-cawapres.
"Hingga sore ini kita belum terima laporan (perusakan baliho atau spanduk), Kemungkinan masuk ke Bawaslu Kota," kata Kompol Evry Susanto, Kamis (16/11/2023).
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Pangkalpinang Imam Ghozali membenarkan telah menerima laporan perusakan baliho. Namun, laporan itu hanya datang dari PDIP Pangkalpinang. Belum ada dari Gerindra.
"Benar, kami (telah) menerima laporan aduan dari Partai PDIP berkenaan dengan APS capres-cawapres yang dirusak oleh OTK," ujar Imam Ghozali.
"Dugaan saya, karena mungkin sudah ada nomor terpasang dan ada tanda-tanda mengajak orang untuk memilih, bisa saja begitu. Tetapi lebih dari itu, mungkin juga ada orang yang iseng, yang ingin mengganggu kedamaian yang selama ini sudah terjalin," sambung mantan Guberner Bangka Belitung ini.
(des/des)