Polres Lampung Barat masih menyelidiki peristiwa pasutri yang ditemukan bersimbah darah dengan luka tusukan di masing-masing tubuh di dalam gubuk perkebunan kopi. Saat ini 7 saksi telah dilakukan pemeriksaan.
Kasatreskrim Polres Lampung Barat, Iptu Juherdi Sumandi saat dikonfirmasi detikSumbagsel mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan dari hasil kejanggalan temuan di TKP.
"Masih kami selidiki, memang ada kejanggalan-kejanggalan yang kami temukan di TKP. Namun belum disimpulkan," katanya, Selasa (14/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juherdi menerangkan, hingga saat ini pihaknya masih menggali keterangan-keterangan saksi yang mengetahui peristiwa tersebut.
"Ada 7 saksi hingga kini yang kami mintai keterangan," tuturnya.
Disinggung terkait kejanggalan apa yang ditemukan di lokasi, Juherdi menjelaskan pintu gubuk tersebut terkunci dari dalam.
"Ada satu kejanggalan, gubuk itu terkunci dari dalam. Namun itu masih kami dalami karena istrinya ini masih belum bisa dimintai keterangan," jelasnya.
Sebelumnya, Suami istri ditemukan warga bersimbah darah digubuk kebun kopi yang berada di Pekon Gunung Terang, Kecamatan Airhitam, Lampung Barat. Saat ditemukan keduanya menderita luka tusukan.
Pasangan suami-isteri ini bernama Jaelani (33) dan Devi Suryati (32). Jaelani sendiri ditemukan dalam kondisi tewas, sementara istrinya yang tengah mengandung 4 bulan dalam kondisi kritis.
Kapolsek Sumberjaya Kompol Ery Hafri, kedua korban ditemukan pagi tadi digubuk perkebunan kopi yang memang digarap mereka.
"Ditemukannya pagi tadi untuk kedua korban ini di. gubuk yang beradab di tengah perkebunan kopi. Keduanya menderita sejumlah luka tusukan, mereka ini suami istri. Jaelani suaminya meninggal dunia pada saat ditemukan, sementara istrinya Devi Suryati yang tengah mengandung 4 bulan kritis," ujarnya, Senin (13/11/2023).
(mud/mud)