Pengemudi Nissan Livina ngebut menyeruduk Gran Max hingga ringsek di gerbang tol Prabumulih, Sumatera Selatan, meninggal dunia. Sopir itu sempat dirawat di RS Pertamina Prabumulih.
"Iya informasi tersebut memang benar (sopir Livina meninggal dunia)," kata Kanit Sat PJR Ditlantas Polda Sumsel ruas Tol Indralaya-Prabumulih (Indraprabu), Hendri Rozin dikonfirmasi detikSumbagsel, Jumat (10/11/2023).
Selain mengevakuasi kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan, pihaknya saat itu juga langsung melarikan 3 orang yang luka berat di mobil Livina tersebut termasuk sang sopir, Andriansyah (28), ke Rumah Sakit Pertamina Prabumulih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah kejadian itu kita bersama Unit Gakkum Satlantas Polres Prabumulih langsung melarikan semua korban ke RS Pertamina. Iya, di Prabumulih," kata Hendri.
Setelah menjalani perawatan beberapa mengingat kejadian itu terjadi sekitar pukul 16.52 WIB, nyawa sopir Livina itu pun tak tertolong dan meninggal dunia di hari itu juga sekitar pukul 22.00 WIB.
"Iya, meninggalnya itu sekitar jam 10 malam (Pukul 22.00 WIB)," ungkap Kanit Gakkum Polres Prabumulih, Ipda Paryanto terpisah.
Setelah mendapat kabar duka tersebut, lanjutnya, pihaknya keluarga memutuskan untuk langsung membawa Andriansyah ke rumah duka di Palembang, malam itu juga, untuk disemayamkan.
"Begitu dapat kabar tersebut, pihak keluarga langsung membawa jenazah ke rumah duka di Palembang," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, terekam kamera CCTV, Nissan Livina ngebut (melaju kencang) dan menyeruduk Daihatsu Gran Max yang hendak tap-in di Gerbang Tol Prabumulih, Sumatera Selatan.
Peristiwa terjadi pada Rabu (8/11/2023) sekitar pukul 16.52 WIB. Saking kencangnya tabrakan, kedua mobil menerobos portal pintu tol dan baru berhenti di bahu jalan.
Berdasarkan data kepolisian, Livina bernopol B 1958 KZZ dikemudikan Andriansyah (28), sedangkan Gran Max dikemudikan pria berusia 37 tahun yang tak disebutkan identitasnya.
"Pengemudi KR2 (Livina) lalai dan tidak fokus dengan keberadaan KR1 (Gran Max) di depannya," kata Kasat PJR Ditlantasa Polda Sumsel Kompol Mamat Dana Prawira, Rabu (8/11).
"Penyebabnya karena human error (pengemudi Livina) menginjak gas dengan kecepatan tinggi. Posisi akhir kedua kendaraan berada di bahu jalan," tambahnya.
Kompol Mamat menyebutkan akibat kejadian ini, 3 orang di mobil Livina mengalami luka berat dan 2 orang di mobil Gran Max menderita luka ringan. Seluruh korban dibawa ke RS Pertamina. Sementara kedua kendaraan dievakuasi ke gerbang tol untuk penyelidikan lebih lanjut.
(mud/mud)