Ganjar dan Prabowo Bersaing Rebut Basis Elektoral Jawa di Sumsel

Sumatera Selatan

Ganjar dan Prabowo Bersaing Rebut Basis Elektoral Jawa di Sumsel

Candra Setia Budi - detikSumbagsel
Sabtu, 21 Okt 2023 16:36 WIB
Pengamat Politik Public Trust Institute (PUTIN) Fatkurohman.
Foto: Candra Setia Budi/detikcom
Palembang -

Pemilih Jawa di Sumatera Selatan (Sumsel) sangat menentukan dinamika Pemilihan Presiden (Pilpres) terutama dalam menentukan suara tingkat provinsi. Berdasarkan data, ada sekitar 31 persen masyarakat Jawa transmigran di Sumsel.

Diketahui, pada Pilpres 2024 mendatang akan diikuti tiga calon presiden mereka yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan. Lalu, bagaimana peta kekuatan ketiga capres tersebut dalam merebut suara masyarakat Jawa di Sumsel?

Pengamat Politik Public Trust Institute (PUTIN) Fatkurohman mengatakan, pada Pilpres 2019 silam, mayoritas pemilih Jawa di Sumsel menyumbang suara yang sangat signifikan pada Capres Joko Widodo sehingga mampu mengimbangi suara Prabowo di tingkat provinsi.

Menurut Bung FK, sapaan akrabnya, Kabupaten Banyuasin menjadi basis terbesar pemilih Jawa untuk Provinsi Sumsel.

"Kabupaten Banyuasin sebagai salah satu basis terbesar pemilih Jawa di Sumsel menjadi satu-satunya yang mampu dimenangkan Jokowi di Provinsi Sumsel," katanya dalam kajian terbatas bersama Aliansi Masyarakat Putra Jawa Kelahiran Sumatera (Pujakesuma) Sumsel, Sabtu (21/10/2023).

Pada Pilpres 2024 mendatang, tidak menutup kemungkinan pemilih Jawa di Sumsel terbelah di dua kandidat yakni Ganjar dan Prabowo. Data pemetaan pada Maret lalu di dapil Sumsel I yang meliputi Palembang hingga Musi Rawas terlihat jelas sumbangsih pemilih Jawa pada Ganjar dan Prabowo.

"50-an persen pemilih Jawa transmigran memilih Ganjar sedangkan Prabowo di angka 30-an persen. Sedangkan etnis lokal Sumsel lebih dominan memilih sosok Anies dan Prabowo ketimbang Ganjar," ungkap Bung FK yang pernah menjabat Sekjen IKA FISIP Unsri ini.

Dengan gambaran itu, alumni Sosiologi FISIP Unsri tersebut menilai bahwa secara struktur sosial politik, kekuatan Ganjar ada pada pemilih Jawa transmigran.

Namun, kekuatan Ganjar belum maksimal karena Prabowo juga mendapat elektoral yang bagus pada ceruk pemilih tersebut, terutama di Kabupaten Banyuasin yang saat ini masih menguasai basis terbesar Jawa di Sumsel ini. Apalagi jika nantinya Prabowo menggandeng Gibran, bisa saja semakin kuat di basis Jawa.

"Untuk bisa bersaing di Sumsel, Ganjar harus bisa memaksimalkan pemilih Jawa transmigran sebagai basis elektoral. Pemilih ini harus digarap maksimal. Analisis kita saat ini ketiga capres bersaing ketat di Sumsel dengan gambaran etnis lokal lebih cenderung kepada Anies dan Prabowo sedangkan Jawa trans (transmigran) lebih cenderung ke Ganjar dan Prabowo," ungkap Koordinator Wilayah Sumsel Public Trust Institute ini.

Sementara itu, Ketua Aliansi Masyarakat Pujakesuma Sumsel, Lilik Agus Purwanto mengatakan bahwa masyarakat Jawa di Sumsel ada sekitar 2,6 juta orang. "Ini akan menjadi faktor kunci kemenangan, dan itu tidak akan kami sia-siakan," ujarnya.

Dia mengaku, saat ini pihaknya sedang menjalin komunikasi dengan berbagai komunitas masyarakat Jawa yang ada di Sumsel, mulai dari komunitas pecel lele, pedagang bakso, kesenian jaran kepang, kesenian reog, masyarakat Tegal, masyarakat Madura, dan tentunya dengan pengurus Pujakesuma sendiri.

"Upaya ini kami sebut dengan 'ngumpulke balung pisah' (mengumpulkan kekuatan yang terpisah)," ujarnya.




(des/des)


Hide Ads