Angkutan Batu Bara di Jambi Kembali Disetop, Ini Penyebabnya

Jambi

Angkutan Batu Bara di Jambi Kembali Disetop, Ini Penyebabnya

Dimas Sanjaya - detikSumbagsel
Jumat, 20 Okt 2023 15:04 WIB
Kemacetan angkutan batu bara di Jambi.
Kemacetan angkutan batu bara (Foto: Dimas Sanjaya/detikcom)
Jambi -

Aktivitas angkutan batu bara di Jambi kembali disetop. Langkah ini, diambil berdasarkan diskresi dari Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jambi.

Dirlantas Polda Jambi Kombes Dhafi mengatakan penyetopan aktivitas batu bara ini buntut permasalahan yang berlarut antara masyarakat Kumpeh, Muaro Jambi dengan transportir batu bara. Untuk diketahui, permasalahan itu timbul karena adanya warga yang ditabrak angkutan batu bara di kawasan Kumpeh, Muaro Jambi.

"Terkait dengan permasalahan ini yang sudah berlarut-larut tidak juga terselasaikan perusahaan tambang atau transportir dengan masyarakat Kumpeh dan berdampak luas terkait kemacetan dengan masyarakat pemakai jalan umum. Maka Diskresi Kepolisian kami berlakukan kembali mulai hari ini tidak ada truk batu bara yang keluar dari mulut tambang," ujar Dhafi, Jumat (20/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dhafi mengatakan penyetopan mulai berlaku hari ini, Jumat (20/10/2023) sampai batas waktu yang tidak ditentukan atau sampai permasalahan dengan warga itu dapat terselesaikan.

Dengan dihentikannya aktivitas batu bara, pihaknya akan memastikan tidak ada truk batu bara yang keluar dari mulut tambang, baik di Batanghari, Muaro Jambi, Sarolangun, dan Tebo.

ADVERTISEMENT

"Dilarang keluar dari mulut tambang atau tidak boleh memasuki jalan umum terkhusus yang menuju Pelabuhan Talang Duku Kota Jambi/Kabupaten Muaro Jambi," jelasnya.

Pada Jumat pagi, kemacetan angkutan batu sempat terjadi di beberapa ruas Jalan Lingkar, Kota Jambi. Atas hal itu, pihaknya juga telah mengatur angkutan batu bara tersebut untuk masuk ke kantong parkir terdekat.

"Kita sudah perintahkan personel untuk mengatasi kemacetan dan mengarahkan ke kantong parkir, sehingga tidak terjadi kemacetan," ungkapnya.

Dhafi mengatakan bahwa pihaknya juga berkoordinasi dan meminta Pemerintah Provinsi Jambi ikut berperan aktif dalam permasalahan mobilitas mobil truk batu bara.

"Kami berkoordinasi dan meminta Pemprov khususnya Dishub ikut berperan aktif sesuai dengan tupoksinya terkait dengan kesediaan dan pengaturan pada kantong parkir angkutan batu bara pada ruas jalan tersebut," tandasnya.




(mud/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads