Hujan lebat kembali mengguyur wilayah Kota Jambi pagi tadi. Hujan yang mengurangi dampak kabut asap yang terjadi akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Pada tanggal 19 - 22 Oktober 2023, faktor alam sangat mendukung terjadi potensi awan hujan yang tinggi," Kepala Badan Meterologi Klimatologi Geofisika (BMKG), Ibnu Sulistyono kepada detikSumbagsel, Kamis (19/10/2023).
BMKG juga memprediksi akan terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di seluruh wilayah Jambi pada siang dan sore sekitar pukul 13.00 WIB hingga 16.04 WIB nanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hujan itu terjadi di Kabupaten Merangin, Sarolangun, Batanghari, Muaro Jambi, Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur, Bungo, Tebo, Kerinci serta Kota Jambi," ujar Ibnu.
Sementara hujan lebat yang mengguyur Kota Jambi ini juga membuat kabut asap pekat yang sempat menyelimuti Kota Jambi juga mulai hilang. Cuaca yang panas dan gersang sebelumnya kini terasa lebih sejuk dan segar yang mana hujan juga terjadi pada sore kemarin.
Kualitas udara di Kota Jambi berdasarkan data Satgas Karhutla Jambi tercatat dalam kategori sedang dan mulai menurun di angka membaik. Padahal sejak berapa bulan kondisi kualitas udara di Jambi terutama Kota Jambi memburuk atau kategori 'Tidak Sehat'.
"Laporan hari ini, ISPU dalam kategori sedang, parameter PM 2,5 angka 119 baik, parameter PM 10 angka 67," kata Juru Bicara Pemprov Jambi, Ariansyah.
Tidak hanya itu, selaku Satgas Karhutla, Ariansyah mengatakan jika berdasarkan pantauan hotspot melalui data Sipongi KLHK terpantau ada 2 titik hotspot dengan tingkat kepercayaan sedang.
"Itu pada pukul 07.00 Wib tadi, dan terpantau di kawasan hutan. Semoga dengan diguyur hujan lebat menyeluruh ini titik hostpot nihil dan karhutla seluruhnya padam sehingga tidak terjadi kabut asap," ujar Ariansyah
(mud/mud)