.webp)
Warga Kelurahan Pagar Dewa, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu memprotes keberadaan makam di dalam area surau di wilayah mereka. Makam tersebut membuat warga kurang nyaman dan ketakutan.
Makam itu sendiri berada di area halaman surau yang berlokasi di Gang Adam Malik 2, RT 53 RW 08. Posisinya berdekatan dengan bangunan surau dan dipayungi oleh terpal hijau.
"Sejak adanya makam tersebut, beberapa warga yang toilet rumahnya masih berada di luar rumah, sekarang sudah tidak berani lagi keluar sendiri ke toilet," kata seorang warga bernama Sarjono, Rabu (18/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sarjono menambahkan, anak-anak yang biasa bermain di sekitar surau kini tak lagi berani bermain di sekitar situ. Warga pendatang yang tinggal di kos juga tidak berani lagi pulang malam.
Atas permasalahan tersebut, puluhan warga menyurati pihak pengelola surau serta melapor ke kelurahan setempat.
Sementara itu, Ketua RW 08 Kelurahan Pagar Dewa, Zakari mengatakan bahwa surau tersebut sudah berdiri selama 10 tahun. Ia pun mendapat laporan warga bahwa pada saat penggalian makam, ketua RT sempat ikut.
Makam itu disebut-sebut merupakan makam guru jemaah Tarekat, pemilik surau tersebut. Jemaah surau sendiri beralasan memakamkan guru mereka di situ atas permintaan almarhum semasa hidup. Sang guru meninggal di usia 73 tahun.
"Warga di sini banyak yang protes. Ada sekitar 27 rumah yang sudah menyatakan keberatan ada makam di dekat surau tersebut," jelas Zakaria.
(des/des)
