Sopir Ambulans Maut di Bengkulu Baru Pertama Kali Bawa Pasien Rujukan ke Kota

Bengkulu

Sopir Ambulans Maut di Bengkulu Baru Pertama Kali Bawa Pasien Rujukan ke Kota

Hery Supandi - detikSumbagsel
Rabu, 11 Okt 2023 16:02 WIB
Ambulans asal Lebong mengalami kecelakaan di Bengkulu Tengah saat menuju ke Kota Bengkulu.
Foto: Istimewa
Bengkulu Tengah -

Ambulans yang mengalami kecelakaan tunggal di Bengkulu Tengah hingga pasien dan anaknya meninggal dunia dikemudikan oleh sopir yang baru bekerja lima bulan. Sang sopir ambulans mengaku baru pertama kali membawa pasien rujukan ke Kota Bengkulu.

Sopir ambulans Puskesmas Kota Donok, Dodi (34) mengaku bahwa pada saat kejadian, dia membawa ambulans dengan kecepatan 70 kilometer per jam. Namun karena jalanan licin setelah hujan, kendaraan pun oleng dan keluar dari jalan.

"Jalanan habis hujan jadi licin. Saat saya mencoba banting setir, roda belakang lari dan akhirnya keluar jalan. Saya dan perawat berada di depan, pasien dan keluarganya berada di belakang," kata Dodi ditemui di Mapolres Bengkulu Tengah, Rabu (11/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dodi mengklaim bahwa pada saat mengendarai ambulans, dia tidak mengantuk. Namun pihak keluarga pasien meminta laju ambulans agak cepat karena pasien dalam kondisi lemah sehingga harus segera sampai di rumah sakit di Bengkulu.

"Saya baru 5 bulan bekerja sebagai sopir ambulans di Puskesmas Kota Donok dan baru pertama kali membawa pasien rujukan ke Kota Bengkulu," jelas Dodi.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Bengkulu Tengah, Iptu Wiyanto mengungkapkan bahwa saat ini sopir masih diamankan di Mapolres untuk menjalani pemeriksaan.

"Sopir telah kita amankan. Dugaan sementara penyebab kecelakaan karena kelalaian sopir sehingga menyebabkan orang lain meninggal dunia," ungkap Wiyanto.

Kecelakaan ambulans ini terjadi di Desa Ujung Karang, Kecamatan Tabah Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah. Dalam insiden itu, dua korban meninggal dunia. Yakni Fatmawati (71) dan anaknya, Untung Mahdani (45).




(des/des)


Hide Ads