Mia Khalifa Didepak Playboy Imbas Dukung Hamas Serang Israel

Internasional

Mia Khalifa Didepak Playboy Imbas Dukung Hamas Serang Israel

Adi Fida Rahman - detikSumbagsel
Rabu, 11 Okt 2023 10:30 WIB
Mia Khalifa Jadi Pembicara Oxford Union
Mia Khalifa (Foto: Instagram)
Palembang -

Kerja sama Mia Khalifa dengan Playboy berakhir. Sang model didepak dari Playboy karena vokal mendukung serangan Hamas ke Israel.

Playboy memutuskan mencoret nama Mia Khalifa karena tidak bisa mentoleransi ujaran kebencian. Hal ini menjadi konsekuensi Mia dalam bersikap.

"Kami menulis surat ini hari ini untuk memberi tahu Anda tentang keputusan kami untuk mengakhiri hubungan Playboy dengan Mia Khalifa, termasuk menghapus saluran Playboy Mia di platform pembuat kami," tulis perusahaan dalam pesannya kepada pengguna seperti dikutip dari Daily Mail.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selama beberapa hari terakhir, Mia telah melontarkan komentar-komentar yang menjijikkan dan tercela karena merayakan serangan Hamas terhadap Israel dan pembunuhan terhadap pria, wanita, dan anak-anak yang tidak bersalah. Di Playboy, kami mendorong kebebasan berekspresi dan debat politik yang konstruktif, namun kami tidak memiliki kebijakan toleransi terhadap ujaran kebencian. Kami berharap Mia memahami bahwa perkataan dan tindakannya memiliki konsekuensi."

Sejak serangan Hamas ke Isreal, Mia Khalifa sangat vokal memberi dukungan pada Palestina lewat akun X miliknya, @miakhalifa.

ADVERTISEMENT

"Jika Anda dapat melihat situasi di Palestina dan tidak berpihak pada Palestina, maka Anda berada di pihak yang salah dalam apartheid dan sejarah akan terjadi. tunjukkan itu pada waktunya."

Dia pun menuliskan, "Saya tidak percaya rezim apartheid Zionis dijatuhkan oleh pejuang gerilya yang mengenakan kemeja Gucci palsu - film biografi dari momen-momen ini mencerminkan hal itu dengan lebih baik."

Pada hari Minggu, 8 Oktober, Khalifa memposting, "Saya hanya ingin memastikan ada rekaman 4K yang menunjukkan orang-orang saya merobohkan tembok penjara terbuka tempat mereka dipaksa keluar rumah sehingga kami memiliki pilihan yang bagus untuk sejarah tersebut. Buku-buku yang menulis tentang bagaimana mereka membebaskan diri dari apartheid."

Untuk diketahui kemitraan Playboy dan Mia Khalifa dimulai Februari 2022. Kepribadian perempuan kelahiran Bairut ini yang membuat CEO Playboy Ben Kohn kepincut merekrut.

"Pendekatan Mia yang tak kenal takut, lugas, menggugah pikiran, dan menyenangkan dalam hidup dan kariernya menjadikannya tambahan penting dalam komunitas Centerfold kami. Kebebasan berekspresi adalah landasan warisan Playboy kami, dan Centerfold bertujuan untuk memberdayakan para pembuat konten seperti Mia untuk mengekspresikan diri mereka dalam lingkungan yang aman dan menerima."




(mud/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads