Kabut Asap Tak Berdampak Jam Sekolah Pelajar di OKI

Sumatera Selatan

Kabut Asap Tak Berdampak Jam Sekolah Pelajar di OKI

Candra Budi - detikSumbagsel
Senin, 09 Okt 2023 15:00 WIB
Foto udara jembatan Ampera yang tertutup kabut asap di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (1/10/2023). Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika kualitas udara di Palembang berada di level berbahaya dampak dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di Kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/YU
Ilustrasi (Foto: ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI)
Ogan Komering Ilir -

Kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang menyelimuti Ogan Komering Ilir tak berdampak terhadap aktivitas pendidikan. Para pelajar tetap sekolah tatap muka.

Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) OKI Purnomo mengatakan bahwa jam masuk sekolah di wilayahnya masih seperti biasa baik masuk dan pulang. Sejauh ini tidak ada kebijakan baru terkait dampak kabut asap.

"Sementara (pembelajaran masih tatap muka) masih sesuai dengan jadwal. Jam masuk anak-anak masih seperti yang kita berlakukan pukul 07.00 WIB sampai pukul 12.30 WIB," katanya dihubungi detikSumbagsel, Senin (9/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan bahwa jumlah sekolah yang ada di OKI untuk SD ada 467 sekolah, untuk SMP 139 negeri dan swasta.

Terkait kabut asap, kata Purnomo, tidak seluruh wilayah OKI terganggu kabut asap dampak dari karhutla. Menurutnya yang terdampak pun tidak terlalu parah.

ADVERTISEMENT

"Dampaknya di OKI masih kecil, tidak semua kecamatan tersentuh itu (asap). Tidak seluruh kecamatan terganggu oleh kabut asap. Tidak seluruhnya, ada yang memang terdampak, tapi tidak seluruhnya," ujarnya.

Meski begitu, Purnomo juga mengimbau kepada satuan pendidikan yang ada di wilayah OKI untuk mengurangi kegiatan di luar kelas demi menghindari kabut asap dan meminimalisir kesehatan kepada para siswa.

"Kami menyampaikan satuan pendidikan untuk mengambil kebijakan di daerah masing-masing untuk mengurangi kegiatan di luar kelas supaya mereka fokus di kelas masing-masing hingga dapat meminimalisir kemungkinan-kemungkinan kesehatan," ungkapnya.




(mud/mud)


Hide Ads