Kabut Asap di Kota Jambi Memburuk, Jarak Pandang 500 Meter!

Jambi

Kabut Asap di Kota Jambi Memburuk, Jarak Pandang 500 Meter!

Ferdi Almunanda - detikSumbagsel
Minggu, 08 Okt 2023 09:40 WIB
Jarak padang dampak kabut asap di Kota Jambi kian memburuk
Jarak padang dampak kabut asap di Kota Jambi kian memburuk (Foto: Ferdi Al Munanda)
Jambi -

Jarak pandang di Kota Jambi pagi ini di angka 500 meter akibat diselimuti kabut asap kebakaran hutan lahan (karhutla). Kondisi yang terburuk sejak kabut asap melanda.

"Ya untuk visibility kita dari Bandara Sultan Thaha Jambi itu pada pagi ini jarak pandang di angka 500 meter paling pekat ya dari hari-hari sebelumnya," kata Executive General Manager Bandara Sultan Thaha Jambi, Siswanto kepada detikSumbagsel, Minggu (8/10/2023).

Jarak pandang 500 meter itu terjadi di pukul 07.00-08.00 WIB tadi. Jarak itu tentunya menjadi paling rendah selama kabut asap karhutla menyelimuti Jambi. Namun pagi ini sekitar pukul 09.00 WIB jarak pandang kembali naik menjadi 700 meter namun itu masih terasa pekat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siswanto menyebut, meski kondisi jarak pandang mencapai 500 meter akan tetapi belum mengganggu penerbangan udara di Bandara Sultan Thaha Jambi. Hal itu dikarenakan lantaran pada pukul 07.00-08.00 WIB untuk jadwal penerbangan baik take off maupun landing tidak ada.

"Kalau adapun tadi pagi jam 06.00 WIB ya, itu Batik dan Lion berangkat menuju Jakarta itu jadwal rutin, tetapi jarak pandang waktu itu di angka 700 meter dan tidak persoalkan untuk take off. Kalau yang untuk landing itu tentunya pasti tidak akan bisa, namun posisinya tidak ada yang landing waktu itu hanya take off jadi tidak ada kendala," ujar Siswanto.

ADVERTISEMENT

Siswanto mengatakan, jika pagi ini jadwal penerbangan baik take off maupun landing itu pada pukul 10.05 WIB. Dia berharap pada pukul segitu kondisi jarak pandang atau visibilty sudah membaik lagi.

"Mengingat hari ini mulai kembali cerah kita harap jarak pandang membaik. Karena kan saat ini tergantung situasi angin, ya kita harap aman ya pada pukul segitu dan semoga aman-aman saja," terang Siswanto

Sejauh ini, kabut asap menyelimuti Jambi ini sudah hampir satu bulan lamanya menyelimuti Jambi terutama Kota Jambi. Kabut asap dampak karhutla ini tentunya dari kondisi cuaca ekstrem yang dialami Indonesia saat ini.

Bahkan akibat kabut asap ini, siswa sekolah baik tingkat PAUD hingga SMA sederajat harus menjalani sekolah sistem daring. Langkah itu diambil pemerintah karena kondisi kabut asap yang pekat hingga kualitas udara yang memburuk.

Meski karhutla di Jambi masih relatif aman, kabut asap ini disebut akibat hembusan angin yang mengarah ke Jambi terutama Kota Jambi.




(mud/mud)


Hide Ads