Potensi Awan Hujan Besar, Pemprov Sumsel Kembali Lakukan TMC Atasi Karhutla

Sumatera Selatan

Potensi Awan Hujan Besar, Pemprov Sumsel Kembali Lakukan TMC Atasi Karhutla

Candra Setia Budi - detikSumbagsel
Sabtu, 07 Okt 2023 17:27 WIB
Petugas BPBD Sumsel saat memadamkan lokasi karhutla di wilayah Sumsel.
Foto: Candra Setia Budi/detikcom
Palembang -

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih terjadi di Sumatera Selatan (Sumsel). Untuk mengatasi itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel kembali melakukan Teknik Modifikasi Cuaca (TMC). Hal itu dilakukan karena potensi awan penghujan yang cukup besar.

Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni mengatakan, TMC menjadi salah satu ikhtiar yang dilakukan Pemprov Sumsel untuk memadamkan karhutla yang sampai saat ini masih berlangsung di wilayah Sumsel.

"Banyak sekali upaya yang kita lakukan, salah satunya dengan TMC, dan kita sudah ajukan kembali penambahan pelaksanaan TMC di Sumsel," katanya, Sabtu (7/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain menggunakan TMC untuk pemadaman, Agus mengaku juga sudah berkoordinasi dengan TNI-Polri, Manggala Agni, dan pemerintah kabupaten/kota untuk menambah personel pemadaman karhutla. Bukan itu saja, pihaknya juga memaksimalkan pemadam lewat udara.

"Personel di daerah karhutla akan ditambah lagi agar lebih maksimal memadamkan kebakaran lahan, kita juga memaksimalkan water bombing," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Agus juga mengatakan akan melakukan pergeseran anggaran baik di provinsi maupun kabupaten/kota. Saat ini, lanjutnya, sedang dihitung berapa anggaran yang akan digeser.

"Untuk anggaran masih kita hitung lagi, dan kita carikan sumbernya baik dari pemda maupun swasta. Kita alokasikan khusus untuk upaya pemadaman karhutla di Sumsel," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Sumsel M Ali Alisyahbana mengungkap bahwa sebelumnya TMC di Sumsel sudah dilakukan pada 1-6 Oktober 2023. Namun, karena potensi awan penghujan cukup besar, Pemprov Sumsel kembali memperpanjang pelaksanaan TMC.

Kata Iqbal, perpanjangan TMC pun dimulai hari ini hingga lima hari ke depan, tepatnya 12 Oktober 2023.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Deputi Darurat BNPB terkait pelaksanaan TMC di Sumsel. TMC di Sumsel diperpanjang 7-12 Oktober nanti," katanya.

Iqbal mengaku, sejak melakukan TMC pada 1-6 Oktober 2023, pihaknya telah melakukan TMC di atas wilayah Sumsel sebanyak 1-2 kali penerbangan, di mana ada 1.000 kilogram garam yang ditebar dalam satu kali sorti.

Sementara, kata dia, potensi awan hujan pada hari ini hingga 12 Oktober nanti cukup besar sehingga bisa dilakukan 2 sampai 3 kali sorti per harinya.

"Jadi selama 1-6 Oktober, kita lakukan TMC sekitar 1-2 kali sorti. Ini menyesuaikan dengan kondisi sedikit atau banyaknya awan penghujan yang ditemukan. Namun potensi awan penghujan pada 7-12 Oktober cukup besar. Insya Allah bisa 2-3 kali sorti per harinya," jelasnya.

Iqbal menjelaskan alasan pihaknya masih melakukan TMC hingga saat ini. Kata dia, hal itu dilakukan karena karhutla di Sumsel cukup besar dan meluas ke wilayah lain yang ada di sekitarnya.

Dalam melakukan TMC ini, lanjut Iqbal, BPBD Sumsel berkoodinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Koordinasi kami dengan pusat, memang kami lakukan secara intens termasuk dalam pelaksanaan TMC, krena itu sampai sekarang, pesawat TMC masih di-stand by-kan di Palembang," katanya.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads