Kebakaran lahan di Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur disebut paling parah dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Hal ini dikarenakan dampak El Nino yang membuat banyak ilalang pohon mengering.
Plt Kepala Balai Taman Nasional Way Kambas, Hermawan mengatakan El Nino tahun ini menjadi penyebab utama banyaknya lahan terbakar akibat mengering.
"Fenomena El Nino ini kan 5 tahun sekali, memang di tahun ini panas yang ditimbulkan begitu dahsyat. Banyak ilalang serta pohon yang mengering sehingga mudahnya terbakar api," kata dia, Jumat (6/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Hermawan, kebakaran lahan di Taman Nasional Way Kambas terparah terjadi pada tahun 2019 lalu yang juga dampak dari El Nino.
"Terakhir itu yang parah terjadi 5 tahun lalu tepatnya di tahun 2019. Itu juga dampak dari lahan yang mengering karena El Nino," jelas dia.
Hingga kini tercatat dari total luas lahan Taman Nasional Way Kambas 125.621,30 hektar, 270 hektar terbakar dalam kurun waktu kurang dari dua bulan.
Meski 6 titik api dikatakan telah padam sejak kemarin, tim gabungan dari melibatkan TNWK, Polri, TNI serta pihak swasta masih melakukan penjagaan dan penyisiran untuk mengantisipasi bara api yang tersisa.
(mud/mud)