Bakal calon wakil presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin datang ke Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Jumat (6/10/2023). Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini datang untuk memberikan pembekalan secara langsung bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) PKB se-Sumsel menghadapi pemilu 2024 mendatang.
Ketua DPW PKB Provinsi Sumsel Ramlan Holda mengatakan, kunjungan ini merupakan yang pertama setelah Cak Imin resmi menjadi Cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.
Kata dia, ada beberapa agenda yang akan dilakukan Cak Imin di Palembang yakni memberikan pembekalan caleg, kemudian meresmikan sekretariat bersama (Sekber). Selain agenda kepartaian, lanjut Holdan, Cak Imin juga dijadwalkan akan menjadi khotbah salat Jumat di Masjid Agung Palembang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pembekalan Caleg se Sumsel, lanjutnya, diperkirakan sekitar 700-800 peserta yang hadir, termasuk pengurus DPC se Sumsel yang acaranya direncanakan dipusatkan di Asrama Haji Palembang.
"Pastinya yang hadir Caleg DPRD provinsi, kabupaten kota dan RI diundang untuk sinkronisasi. Rencana tempatnya di Asrama Haji dan Hotel Aston Palembang. Selain pembekalan Caleg dilanjutkan Rakorwil juga nantinya masing pengurus partai hadir termasuk sayap partai perempuan kebangsaan," ungkapnya, Jumat.
"Pastinya, dengan Cak Imin ikut kontestasi Pilpres, maka mesin partai haris dihidupkan untuk pemenangan Pileg dan Pilpres. Insya Allah PKB bisa mengantarkan pasangan Anies dan Cak Imin sebagai pemenang pemilu," lanjutnya.
Kata Ramlan, pada Pileg dan Pilpres 2024 mendatang, PKB fokus untuk menyiapkan saksi- saksi untuk di Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusunya di wilayah Sumsel.
"Kita menyiapkan untuk Pilpres dan Pileg, dengan penyedian saksi partai dan pilpres sekitar 52 ribuan. Nanti setiap saksi di pilpres kita menyiapkan saksi 1 orang termasuk saksi pileg 1 orang yang sekarang sedang berjalan, dan diharapkan akhir bulan ini sudah kelar, " jelasnya.
Dia menambahkan, saksi yang ada nanti akan diberikan pembekalan atau Bimtek sekitar bulan November dan Desember mendatang, agar mengetahui kerjanya nanti. Kata Ramlan, untuk menjadi saksi PKB ada beberapa syarat yang harus dipenuhi salah satunya harus memiliki handphone android dan harus dari kader.
"Saksi sangat penting, karena memonitor jangan ada kecurangan, kedua kita punya aplikasi hitung cepat. Nanti saksi syarat ada HP android dan kader, termasuk umur sekitar 25-50 tahun," ungkapnya.
(des/des)