5 Provinsi Terdampak Karhutla Sumsel!

Sumatera Selatan

5 Provinsi Terdampak Karhutla Sumsel!

Raja Adil Siregar - detikSumbagsel
Kamis, 05 Okt 2023 20:33 WIB
Foto udara jembatan Ampera yang tertutup kabut asap di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (1/10/2023). Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika kualitas udara di Palembang berada di level berbahaya dampak dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di Kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/YU
Foto: ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI
Palembang -

Kebakaran hutan dan lahan terjadi di sejumlah daerah di Sumatera Selatan sejak beberapa pekan terakhir. Akibatnya, ada lima provinsi terdampak kabut asap.

Dalam catatan detikSumbagsel, kelima daerah terdampak yakni Bengkulu, Jambi, Bangka Belitung, Riau, dan Kepulauan Riau. Lima provinisi ini diselimuti kabut asap sejak pekan lalu.

Selain diselimuti asap dari Sumatera Selatan, beberapa lokasi juga diselimuti asap dari daerah asal seperti Jambi dan Riau. Namun, mayoritas berasal dari Bumi Sriwijaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertama adalah Jambi, Dinas Lingkungan Hidup Kota Jambi menyatakan asap yang menyelimuti kota tersebut dari Sumatera Selatan. Asap masuk Jambi usai terbawa angin.

"Ini berdasarkan data BMKG yang disampaikan bahwa asap yang terjadi memenuhi langit ini merupakan asap dari wilayah Sumatera Selatan dan mengarah ke Kota Jambi karena arah angin itu dari Tenggara ke Barat Laut," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Jambi, Ardi, Sabtu (30/9) lalu.

ADVERTISEMENT

Ardi mengakui meski dominan asap dari wilayah Sumatera Selatan, bukan berarti Jambi tidak mengalami kebakaran hutan dan lahan. Saat ini karhutla masih terjadi akibat musim kemarau.

Selain Jambi, Kota Pekanbaru di Riau juga diselimuti asap karhutla. Asap masuk dari Sumatera Selatan setelah Jambi diselimuti asap lebih dulu.

Kepala BPBD Riau, Edy Afrizal menyebut di Pelalawan, Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir ada lahan terbakar. Namun karhutla masih terkendali dan asap tidak sampai masuk ke Pekanbaru.

"Kalau Riau karhutla terkendali. Memang betul ada kebakaran di Pelalawan sama Inhu dan Inhil, lokasi di Taman Nasional Tesso Nilo sama Bukit Tigapuluh, tetapi asap tak sampai ke Pekanbaru," kata Edy, Senin (2/10) kemarin seperti dikutip dari detikSumut.

Edy menyebut selain Riau, Jambi sekitar juga dikepung kabut asap kiriman. Asap berasal dari karhutla di Sumatera Selatan yang tak kunjung padam.

"Kita baru terbakar sehari masa udah bisa sampai Pekanbaru. Jadi yang Pekanbaru itu asap dari Sumatera Selatan, Jambi itu juga kan dari sana," katanya.

Pada hari yang sama, kabut asap kiriman dari Bumi Sriwijaya juga sampai ke Kota Bengkulu. Bahkan, kabut asap pekat juga melanda daerah pegunungan di Bengkulu.

Sekretaris BPBD Provinsi Bengkulu, Khristian Hermansyah mengatakan Bengkulu bila pagi hari diselimuti kabut asap yang cukup tebal terutama di daerah pegunungan. Kondisi ini dapat mengganggu pengendara saat melintas.

"Hampir setiap pagi Bengkulu diselimuti kabut asap, terutama di daerah pegunungan, bila melintasi daerah berkabut asap pengendara sebaiknya menghidupkan lampu kendaraan agar menghindari kecelakaan," kata Sekretaris BPBD Bengkulu, Khristian, Senin (2/10).

Khristian menjelaskan, untuk titik api di Bengkulu memang telah berkurang. Kabut asap yang menyelimuti Bengkulu diduga berasal dari Sumatera Selatan dan Jambi.

"Titik api yang terpantau di Bengkulu sudah tidak begitu banyak, namun asap juga bisa berasal dari masyarakat yang membakar sampah dan membersihkan kebun, serta asap kiriman dari provinsi tetangga kita," kata Khristian.

Terbaru Bangka Belitung dan Kepulauan Riau jug diselimuti asap. Khusus di Bangka Belitung asap mulai menyelimuti wilayah Bangka Barat pada 4 Oktober.

"(Kabut) asap di Muntok sudah terjadi sejak tiga hari yang lalu. Kiriman dari Sumatera Selatan," jelas Kepala BPBD Bangka Belitung, Mikron Antariksa kepada detikSumbagsel, Rabu (4/10) kemarin.

Menurut Mikron, kabut asap kiriman dari Sumatera Selatan itu terjadi setiap pagi hari. Durasinya 1-2 jam, kemudian hilang kembali.

Khusus untuk di Kepulauan Riau, kabut asap mulai menyelimuti Kabupaten Lingga dan Natuna. Khusus di Lingga, asap diduga datang dari Sumatera Selatan dan Jambi.

"Kabupaten Lingga dan Natuna terdampak kabut asap dari pulau Sumatera dan Kalimantan," kata Kepala BPBD Kepri Muhammad Hasbi, Kamis (5/10/2023).

Hasbi menjelaskan bahwa kabut asap bisa sampai di dua kabupaten itu karena posisinya yang cukup berdekatan dengan Kalimantan dan Sumatera. Kabupaten Lingga berdekatan dengan Sumatra sedangkan kabupaten Natuna berdekatan dengan Kalimantan.

"Kabupaten Lingga ini berbatasan dengan Jambi dan Sumsel. Sedangkan Natuna ini berdekatan dengan Kalimantan Barat," ujarnya.




(ras/ras)


Hide Ads