Isu Partai Demokrat masuk kabinet Indonesia Maju menguat. Kabarnya Presiden Jokowi menawarkan kursi untuk Partai Demokrat di kabinetnya.
Kabar itu mencuat buntut pertemuan Presiden ke-6 RI sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor beberapa waktu lalu.
Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengaku mendengar sekilas kabar tawaran kursi kepada Demokrat. Hal itu kewenangan sepenuhnya dari Presiden Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kabar itu selentingan saya dengar. Namun apakah itu sesuatu yang pasti, tentu Pak Jokowi dan Pak SBY yang persis mengetahuinya. Biarlah urusan pergantian menteri sepenuhnya menjadi wewenang Presiden Jokowi. Kita junjung tinggi konstitusi yang menegaskan bahwa kita menganut prinsip presidensial, di mana Presiden memiliki wewenang penuh dalam menentukan kabinetnya," kata Said kepada wartawan, dilansir detikNews, Rabu (4/10/2023).
Said memandang pertemuan Jokowi dan SBY sebagai pertemuan antarpara pemimpin bangsa. PDIP akan menghormati kebijakan Jokowi yang ingin mengakomodasi perwakilan Demokrat.
"Pertemuan itu tentu saja menyejukkan suasana politik nasional yang akhir akhir ini tensinya mulai memanas. Kalaupun pada akhirnya Presiden Jokowi mengakomodasi perwakilan Partai Demokrat ke dalam kabinet yang saat ini dipimpin oleh Presiden Jokowi, sepenuhnya kami menghormati keputusan itu," kata Said.
"Kami berharap aspek profesionalitas tetap dikedepankan, sehingga akomodasi terhadap Partai Demokrat ke dalam kabinet bisa mengikuti akselerasi kinerja Presiden Jokowi yang terbiasa kerja cepat," lanjutnya.
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR ini berpesan Demokrat tetap menjaga kekompakan di dalam kabinet apabila reshuffle itu benar dilakukan. Jangan sambil nantinya menimbulkan kegaduhan di kabinet.
"Kami juga berharap, kalaupun Partai Demokrat masuk ke dalam kabinet tetap menjaga kekompakan di dalam kabinet, tidak ada kegaduhan, apalagi kekecewaan dari kawan kawan koalisi dari partai partai yang selama ini bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju," kata Said.
"Dan yang lebih penting, kinerja pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi dan KH Ma'ruf Amin bisa tetap maksimal menuntaskan janji pembangunan, sehingga kepuasan rakyat terhadap kinerja pemerintah tetap tinggi. Kita ingin pemerintahan ini berakhir dengan baik, dikenang oleh rakyat sebagai pemerintahan yang menunjukkan capaian dan prestasi besar, dan menjadi tonggak penting bagi pemerintahan berikutnya," imbuh dia.
(mud/mud)