Baby blues rentan terjadi pada ibu yang baru saja melahirkan anak pertama. Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan gejala ini juga dialami oleh ibu yang pernah melahirkan sebelumnya.
Penyebab baby blues syndrom sebenarnya masih belum diketahui secara pasti. Namun, dikutip dari sebuah situs rumah sakit swasta, terdapat beberapa kondisi yang dapat memicu terjadinya baby blues.
Salah satunya adalah kurang istirahat. Pasalnya bayi yang baru lahir sering memiliki siklus tidur yang masih belum teratur. Tak jarang, bayi akan sering menangis di malam hari. Kondisi ini secara langsung akan mengganggu sekaligus mengurangi jam tidur ibu sehingga rentan memicu gejala baby blues.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal lain, seorang ibu dengan riwayat gangguan mental sebelumnya lebih berisiko mengalami baby blues syndrom. Terlebih jika riwayat gangguan mental tersebut seperti bipolar atau gangguan kecemasan, bahkan depresi.
Berikut cara mengatasi baby blues yang dilansir dari wolipop:
1. Tidur yang Cukup
Tidur yang tidak cukup rentan menyebabkan perubahan suasana hati. Oleh karena itu, pastikan kebutuhan tidur terpenuhi dengan baik. Jangan ragu meminta bantuan pasangan untuk menjaga bayi saat ia terbangun tengah malam.
2. Olahraga Rutin
Olahraga rutin sangat dibutuhkan untuk mengalihkan perhatian dan kekhawatiran yang ibu rasakan. Ini juga dapat membantu memperbaiki mood dan kualitas tidur. Olahraga rutin juga dapat menyegarkan tubuh setelah melakukan aktivitas yang melelahkan baik secara fisik maupun mental.
3. Makan Makanan Bernutrisi
Makanan juga bisa mengontrol mood atau suasana hati. Hindari makan makanan tinggi karbohidrat sederhana, seperti sirup, roti, dan kue kering kemasan yang diduga dapat memperparah mood swing.
Cobalah untuk makan camilan sehat, seperti buah-buahan, madu, es krim rendah gula, smoothies untuk menjaga kebutuhan nutrisi ibu. Makanan seperti ini dapat membantu memperbaiki mood swing Anda.
4. Luangkan quality time bersama pasangan
Meskipun ibu dan pasangan sama-sama sibuk mengurus bayi, tidak ada salahnya untuk sesekali melakukan quality time bersama pasangan. Misalnya, menonton film bersama, berolahraga bersama, jalan-jalan, atau sekadar makan di restoran atau tempat makan favorit.
Gunakan quality time, pasangan ini untuk menceritakan kondisi saat ini pada buah hatinya. Dengan ini, diharapkan ibu dan pasangan dapat menemukan solusi terbaik untuk mengatasi gejala baby blues yang Anda alami.
5. Melakukan hobi atau aktivitas yang disukai
Melakukan hobi atau aktivitas yang Anda sukai sangat bermanfaat untuk mengatasi gejala baby blues. Anda bisa memasak makanan kesukaan, melukis, berolahraga ringan, atau bahkan pergi ke salon untuk mempercantik diri. Dengan demikian, pikiran ibu dapat menjadi segar kembali.
6. Minta Bantuan Keluarga
Menjadi orang tua pada fase awal memang tidaklah mudah. Untuk itu, jangan ragu untuk meminta bantuan keluarga dalam mengurus bayi, seperti orang tua, mertua, saudara, dan juga pasangan.
Bila perlu, tanyakan kepada mereka bagaimana cara mengurus bayi dengan benar jika terdapat beberapa hal yang sekiranya ragu untuk dilakukan. Alternatif lain adalah mempekerjakan seorang baby sitter.
Itulah informasi seputar baby blues meliputi pengertian, penyebab, gejala beserta cara mengatasinya yang bisa dilakukan. Namun, jika kondisi tak kunjung membaik, segera konsultasikan kepada psikolog maupun psikiater.
Artikel ini dilansir dari wolipop, "Baby Blues, Gangguan Suasana Hati pada Ibu Usai Melahirkan"
(bpa/bpa)